Balikpapan (ANTARA) - Advokat atau konsultan hukum ternyata sangat berperan dalam merealisasikan investasi asing di Indonesia. Sepanjang 2023 memecahkan rekor tertinggi penanaman modal asing (PMA) sekitar USD50,27 miliar. Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur menjadi satu magnetnya.
“Saat ini pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur dan usaha menarik investasi asing, sehingga menciptakan banyak peluang, diantaranya peluang kerja bagi para profesional hukum untuk bekerja pada berbagai proyek inovatif di IKN dan berbagai tempat lain di Indonesia, khususnya pada proyek-proyek yang memiliki hubungan dengan lingkungan, kemasyarakatan, dan pemerintah setempat (ESG, environmental, social, and governance)” kata Managing Partner firma hukum Makarim dan Taira S, Maria Sagrado, Jumat.
Pekan lalu, pada 30 Mei hingga 1 Juni 2024, Makarim dan Taira S menjadi tuan rumah World Law Group (WLG) Summit 2024 di Bali.
WLG adalah konferensi yang dihadiri lebih dari 100 advokat dari berbagai negara di seluruh dunia. Makarim dan Taira S menjadi fasilitator pembahasan jenis-jenis usaha yang terbuka untuk investasi asing, peluang investasi di Ibu Kota Nusantara serta dukungan pemerintah Indonesia.
Maria Sagrado menjelaskan, para pakar hukum dan peraturan seperti pengacara dan advokat justru satu pihak yang dihubungi investor di tahap awal ketika mereka akan berinvestasi in Indonesia.
“Jadi advokat memegang peranan penting dalam mendorong mulusnya proses masuknya investasi asing ke pasar Indonesia,” ungkap Maria.
Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan untuk perkembangan bisnis perusahaan multinasional. Nilai ekonomi digital Indonesia terus meningkat selama beberapa tahun terakhir. Bahkan, saat ini nilai ekonomi digital Indonesia menempati posisi tertinggi di Asia Tenggara, mencapai USD82 miliar sepanjang tahun 2023 berdasarkan data e-conomy SEA 2023. Baru kemudian Thailand sebesar USD36 miliar dan Vietnam sebesar USD30 miliar.
Hasilnya, seperti tersebut di atas, Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang diminati investor asing dengan nilai penanaman modal asing (PMA) mencapai USD 50,27 miliar pada tahun 2023 lalu. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat bahwa nilai investasi asing ini merupakan penanaman modal asing tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.
Adapun sejumlah investasi asing yang mengalir ke Indonesia tahun lalu antara lain adalah investasi di sektor Industri Logam Dasar, Barang Logam Bukan Mesin, dan Peralatannya.
Maria juga memaparkan, Singapura menjadi negara dengan investasi terbesar di Indonesia dengan nilai investasi sebesar USD4,2 miliar pada kuartal I di tahun 2024. Pada posisi kedua adalah Hong Kong dengan nilai investasi USD1,89 miliar dan diikuti Tiongkok di posisi ketiga sebesar USD1,87 miliar.
Pada kesempatan itu, Co-Head of Merger and Acquisition Practice Wong Partnership, Andrew Ang, sepakat bahwa sektor teknologi di Indonesia sangat menjanjikan.
“Investor di Singapura berasal dari pengusaha lokal, besar maupun kecil, dan juga dari perusahaan multinasional yang telah mendirikan kantor pusatnya di Singapura. Mereka menganggap Singapura sebagai pusat keuangan yang stabil di Asia Tenggara dan dengan demikian merupakan pintu masuk yang menarik untuk memasuki pasar Indonesia. Melalui Singapura, investor melihat sektor teknologi yang berkembang dan banyaknya talenta wirausaha di Indonesia. Apalagi, sejak dahulu investor juga melihat banyak potensi pada sumber daya alam Indonesia yang sangat kaya.
Dari sudut pandang akuisisi, perusahaan-perusahaan Indonesia telah menetapkan kerangka kerja, sistem, dan sumber daya, sehingga memudahkan investor asing untuk berintegrasi,” jelas Andrew Ang.
Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa advokat korporat Singapura yang berpengalaman umumnya bisa memberi gambaran investor di Singapura bagaimana lingkungan bisnis di Indonesia karena pemahaman mereka terhadap budaya dan peraturan Indonesia.
“Mereka dapat memberikan gambaran mengenai berbagai aspek yang perlu diperhatikan sehubungan dengan memasuki pasar Indonesia seperti budaya bisnis, peraturan ketenagakerjaan serta uji kelayakan terkait ESG,” papar Ang.
Presidan WLG Maria Elisa Verri juga menegaskan bahwa advokat firma hukum memainkan peran penting dalam
memastikan bahwa proses penanaman modal asing tersebut bisa berjalan dengan baik.
“Delegasi yang hadir di sini mengakui bahwa kebutuhan korporasi global untuk masuk ke pasar Indonesia terus meningkat. Mereka datang dari negara di seluruh dunia, termasuk dari Amerika Selatan seperti Argentina, Brazil, dan Chile. Juga ada negara Baltik seperti Latvia dan Eropa Timur seperti Polandia. Selain itu, konferensi ini merupakan kesempatan bagi para delegasi untuk berbagi ide dan mendapatkan informasi perkembangan terkini mengenai regulasi dari sejumlah negara dimana mereka berada,” kata Maria Elisa.
WLG Summit 2024 diselenggarakan di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali, dengan beragam agenda kegiatan. Setelah sesi diskusi selama tiga hari berturut-turut, peserta diajak berwisata ke berbagai lokasi di Bali.
Pada sesi diskusi dibahas antara lain dampak kebijakan ESG terhadap ketentuan-ketentuan kesepakatan, valuasi, dan audit serta bagaimana menghadapi transisi energi keberlanjutan yang sedang berlangsung di Indonesia. Juga dibahas mengenai kerjasama antarkonsultan hukum dalam mendukung investasi asing untuk masuk pasar Indonesia. Selain itu, delegasi peserta juga diberikan kesempatan untuk saling mengenal dan bertukar informasi dengan delegasi lainnya dari berbagai negara.