Balikpapan (ANTARA) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan volume sampah di Kota Minyak telah mencapai 400 ton per hari, jumlah itu mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya
"Tahun 2023 lalu, jumlah sampah di Kota Balikpapan hanya 360 ton per hari, artinya ada peningkatan sebesar 60 ton per hari, " katanya, Rabu (29/5)
Ia menegaskan telah terjadi peningkatan volume sampah, terlebih lagi Kota Balikpapan berpredikat sebagai kota terbersih pertama di Indonesia maka dari DLH akan melakukan langkah konkret.
"Tahun ini, kami akan menambah target pengurangan volume sampah dengan membangun dua Tempat Pemprosesan Sampah Terpadu (TPST) di Kota Balikpapan, masing-masing di wilayah Sepinggan, Balikpapan Selatan dan di Jalan Soekarno-Hatta Km12, Balikpapan Utara," tuturnya.
Menurutnya dari penambahan dua TPST tersebut, Sudirman berharap dapat mengurangi volume sampah hingga mencapai 50 ton.
Pengurangan ini dilakukan karena jika seluruh sampah langsung masuk ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) Manggar, maka TPA Manggar yang memiliki lahan terbatas akan lebih cepat penuh atau usianya pendek.
“Makanya kita coba maksimalkan dengan adanya pengurangan sampah,” ucapnya.
Sudirman mengemukakan, target dari KLHK hingga tahun 2025 untuk kabupaten kota harus bisa mengurangi lebih volume sampah sebesar 30 persen.
"Di Kota Balikpapan saat ini pengurangannya sudah sebesar 27 persen. Jadi tinggal 3 persen lagi, nah dengan adanya dua TPST tersebut, maka Insyallah target kota bisa tercapai,” ungkapnya.
Selanjutnya DLH Kota Balikpapan juga berencana membangun Tempat Pemprosesan Sampah (TPS) 3R di setiap kelurahan dan kecamatan yang mana pada tahun lalu dalam proses penyusunan Detail Engginering Desain (DED).
"Di tahun 2024 baru dilaksanakan pembangunan fisiknya," ujarnya.
Sudirman berharap dengan adanya TPS 3R setiap kelurahan kecamatan, sampah rumah tangga ini tidak langsung masuk ke TPA Manggar. Tapi dipilah dan diolah dulu, sisanya yang berupa residu baru dibuang ke TPA Manggar,” terangnya.
Ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan di TPS 3R. Yakni sampah organik rumah tangga sejenisnya akan dibuat kompos dan magot, dan yang sampah plastik hasil pilah yang memiliki nilai ekonomis akan diambil bank sampah.
“Sampah hasil pilah akan diambil karena memiliki nilai ekonomis, kompos untuk membantu penyuburan tanaman sedangkan magot untuk makanan ikan,” ujar Sudirman.
Volume sampah di Kota Balikpapan capai 400 ton per hari
Rabu, 29 Mei 2024 18:39 WIB
Tahun 2023 lalu, jumlah sampah di Kota Balikpapan hanya 360 ton per hari, artinya ada peningkatan sebesar 60 ton per hari