Samarinda (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dr Jaya Mualimin menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan promosi kesehatan (promkes) oleh pemerintah dalam rangka mewujudkan lingkungan masyarakat yang sehat.
"Peran serta masyarakat dapat meningkatkan kesadaran agar masyarakat dapat lebih memahami urgensi kesehatan," kata Jaya Mualimin pada kegiatan Pertemuan Evaluasi Program Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Kaltim, di Samarinda, Selasa.
Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri atas 25 orang unsur lintas bidang dan lintas sektor Provinsi Kaltim dan 20 orang dari unsur Dinas Kesehatan kabupaten dan kota se-Kaltim.
Jaya menambahkan saat masyarakat ikut terlibat dalam promkes maka dampaknya bakal terjadi perubahan perilaku masyarakat terhadap nilai kesehatan, mencapai hidup sehat dan memanfaatkan pelayanan kesehatan agar tepat guna.
Selain itu, lanjut Jaya pemberdayaan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan.
“Evaluasi ini dapat membantu kita sejauh mana program promosi kesehatan telah mencapai tujuan dan memberikan wawasan kesehatan kepada seluruh masyarakat,” tutur dr Jaya.
Pada tahun 2023, capaian promkes telah berfokus pada ibu, anak, KB, kesehatan reproduksi, percepatan perbaikan gizi, peningkatan pengendalian penyakit, dan pembudayaan perilaku sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Jaya berharap kegiatan ini mampu menghasilkan rumusan langkah konkrit dalam peningkatan peran pemerintah dalam implementasi Promkes, serta pembelajaran tentang keberhasilan pelaksanaan promkes dalam mencapai masyarakat sehat.
Jaya meminta agar Sinkronisasi Data kesehatan di seluruh kabupaten, kota dan provinsi bisa dioptimalkan lagi, serta mampu menguraikan dalam suatu indikator dengan proses pencatatan dan pelaporan data dari setiap program kesehatan.
“Semoga seluruh peserta aktif dalam berbagi informasi dan berdiskusi pada program-programnya sesuai dengan definisi operasional dan formula yang telah ditetapkan serta datanya sudah rutin dilaporkan,” kata Jaya Mualimin.