Balikpapan (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan Alwiati mengimbau kepada warga untuk mewaspadai penyakit kronis pasca perayaan Idul Fitri akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan.
"Rata-rata penyakit tidak menular seperti hipertensi, asam urat, kolesterol hingga diare," katanya di Balikpapan, Jumat (12/4).
Menurutnya, penyakit itu disebabkan terlalu banyak mencampur adukan makanan dan minuman di dalam perut, seperti makanan bersantan kemudian meminum minuman soda dan lain sebagainya,
"Saat perut mengolah makanan yang kita konsumsi, kemudian masuk lagi makanan lain sehingga perut kaget maka berimbas menjadi penyakit," jelasnya.
Oleh sebab itu, Alwiati mengimbau masyarakat selepas lebaran ini agar kembali beralih ke menu sehat untuk mengurangi risiko penyakit.
"Boleh makan tapi tidak berlebihan, terutama yang memiliki riwayat penyakit," ucapnya.
Alwi mengemukakan, saat berpuasa tubuh bekerja untuk mengurangi detoksifikasi atau mengurangi racun-racun dengan melakukan pola makan yang teratur, bahkan sebagian besar masyarakat pun mengalami perbaikan pada penyakit maag-nya karena berpuasa.
"Namun setelah puasa dalam waktu dua hari mengembalikan kembali racun tersebut melalui beragam makanan yang dikonsumsi secara berlebih," ujarnya.
Dia juga menekankan agar tidak berlebihan dalam mengkonsumsi makanan dan tetap melakukan pola hidup sehat dengan rutin berolahraga.
Alwi menyarankan, bila dalam satu hingga dua minggu merasa tidak mengontrol makanan dengan baik agar melakukan cek kondisi kesehatan (medical check up) guna melihat kadar kolesterol, asam urat, hingga gula darah dalam kadar yang sesuai.
"Ini demi antisipasi tetap sehat pasca-Lebaran," ujarnya.(Adv)