Balikpapan (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan Alwiati mengakui program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) untuk masyarakat yang berulang tahun masih sepi peminat.
"Sejak dibuka 4 Februari lalu, masyarakat yang datang memeriksakan kesehatannya masih sepi dan belum merekap keseluruhan," katanya di Balikpapan, Kamis (6/3).
Dia menyebutkan, dari data sementara, pengunjung atau yang memanfaatkan program PKG hanya tercatat 10 orang untuk setiap puskesmas,padahal Balikpapan memiliki sebanyak 27 puskesmas.
"Jadi jika diperkirakan untuk sementara baru 100 orang yang memanfaatkan program tersebut, belum sampai 200 orang," katanya.
Alwiati memperkirakan kurangnya minat masyarakat disebabkan masih kurangnya sosialisasi kepada masyarakat terkait tujuan dari program tersebut.
"Sehingga masyarakat yang merasa sehat tidak mau ke puskesmas, padahal program ini bukan untuk yang sakit, tapi buat yang sehat untuk mengetahui apakah dia benar-benar sehat," tuturnya..
Dikemukakannya, untuk meningkatkan jumlah peserta, Dinkes Balikpapan mengumpulkan peserta di hari Sabtu agar pelayanan lebih nyaman dan tidak bercampur dengan pasien lain.
"Ada yang baru lima orang, makanya kami kumpulkan di hari Sabtu supaya jumlahnya lebih banyak," ucapnya.
Alwiati meyakini masyarakat Balikpapan memahami pentingnya pemeriksaan kesehatan. Namun mereka belum bisa meluangkan waktu khusus untuk datang ke puskesmas terutama bagi para pekerja.
"Pemeriksaan ini gratis dengan waktu pemeriksaan yang cukup lama yakni kurang lebih 1 jam," tegasnya..
Dia menjelaskan, ada 13 jenis pemeriksaan untuk orang dewasa, dan ada 7 jenis pemeriksaan untuk anak-anak yang dimulai dari penyaringan (skrining).
Jika ditemukan kasus katanya harus ditindak dengan pemeriksaan lanjutan, dan Dinkes Balikpapan akan memberikan rujukan.
Alwiati meminta kepada warga untuk memperhatikan prosedur agar tidak menjadi hambatan dalam pelayanan adalah warga terutama wajib mendownload aplikasi SatuSehat di telpon pintarnya.
Menurutnya aplikasi tersebut sangat penting untuk masyarakat terutama untuk perjalanan jauh seperti keluar negeri ataupun umrah.
"Biasanya itu ditanyakan apakah sudah menjalani vaksinasi, nah di aplikasi itu nanti muncul. Aplikasi itu juga digunakan untuk melihat hasil pemeriksaan pada program PKG, Hasil pemeriksaan kesehatan di puskesmas dikirim melalui aplikasi SatuSehat," katanya.
Alwiati mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan program PKG tersebut, sebab program tersebut lebih mudahkan Dinkes memantau kesehatan seluruh masyarakat Kota Balikpapan.
"Dari program ini diharapkan bisa meningkatkan usia harapan hidup warga Kota Balikpapan," katanya.