Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tiga bandara di kawasan perbatasan Kalimantan Timur dengan Malaysia bagian timur akan turut diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam lawatannya ke Kaltim yang sekaligus membuka gelar Teknologi Tepat Guna.
"Tiga bandara yang akan diresmikan itu adalah Bandara Long Bawan di Kabupaten Nunukan, Bandara Long Apung di Kabupaten Malinau, dan Bandara Data Dawai Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu)," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Sabtu.
Gelar TTG di Kaltim dipusatkan di Stadion Madya Sempaja Samarinda pada 18-23 Juni 2014, sedangkan rencana kedatangan Presiden adalah pada 18-19 Juni, yakni 18 Juni meresmikan sejumlah proyek di Balikpapan, kemudian pada 19 Juni membuka gelar TTG Nasional di Samarinda.
Selain meresmikan tiga bandara di perbatasan, presiden juga akan meresmikan dan melakukan ground breaking (peletakan batu pertama) pembangunan sejumlah infrastruktur yang masuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Total infrsatruktur yang akan diresmikan dan di ground breaking itu berjumlah 29 unit, di antaranya Terminal Baru Bandara Sultan Aji Muhammad Sultan Sulaiman (Samsul) Sepinggan Balikpapan.
Untuk pembiayaan pembangunan terminal baru Bandara Samsul Sepinggan tersebut, dilakukan oleh PT Angkasa Pura yang menghabiskan dana sebesar Rp1,6 triliun.
Presiden juga akan meresmikan Balai Rehabilitasi Narkoba BNNP Kaltim di Kota Samarinda, Gedung Pusat Pendidikan (Education Center) di Samarinda, Kaltim Convention Hall di Samarinda, Masjid Al Maruf di Samarinda, bebarapa pabrik kelapa sawit yang tersebar di Kaltim, dan dua pembangkit tenaga listrik (smelter).
Dua smelter itu adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Senipah dengan daya 2x41 mega watt (mw) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Ambalut berdaya 1x60 mw. Dua smelter ini berada di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Infrastruktur lain yang akan diresmikan presiden adalah sisi darat Bandara Samarinda Baru (BSB) di Kota Samarinda. Dana pembangunannya dari APBD Kaltim senilai Rp631 miliar dengan sistem tahun jamak mulai tahun 2011 dan saat ini sudah tuntas sehingga tinggal melanjutkan pembangunan sisi udara.
Proyek lain yang akan diresmikan presiden adalah sumur pengeboran minyak dan gas (migas) di Blok Mahakam, yakni Sumur Sisinubi 2B dan Peciko 7B yang dibangun oleh PT Total E&P Indonesie.
Untuk pembangunan dua sumur itu, PT Total E&P sudah mengeluarkan investasi sebesar Rp20 triliun, yakni untuk memenuhi permintaan migas dengan pihak pembeli sesuai dengan kontrak awal.
Dua sumur baru tersebut akan mampu memproduksi migas bervariasi, yakni untuk lapangan Sisinubi diperkirakan sebesar 350 MMSCFD (juta kaki kubik). Sementara untuk lapangan Peciko diperkirakan memproduksi sebanyak 170 MMSCFD.
Proyek lainnya adalah pembangunan Kampus Institut Teknologi Kalimantan (ITK) di Balikpapan dengan dana Rp55 miliar dari APBN, dan rencana pembangunan Kampus Institut Seni Budaya Indonesi (ISBI) di Tenggarong, Kutai Kartanegara.(*)