Personel pengamanan gabungan terus melakukan pantauan perayaan Natal 2023 di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Kepala Polres Penajam Paser Utara AKBP Hendrik Eka Bahalwan di Penajam, Senin, mengatakan personel gabungan tersebut terus memantau pelaksanaan perayaan Natal agar aman, hikmat dan kondusif.
"Sampai saat ini perayaan Natal berjalan lancar tanpa ada gangguan dan hingga kini personel masih melakukan pengamanan," ujarnya.
Dia menyebut personel gabungan tersebut terdiri dari 420 personel Polres Penajam Paser Utara (PPU) dan 167 personel dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0913/PPU, serta dukungan personel Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Hendrik mengatakan seluruh personel tersebut menjaga 54 gereja dari 56 gereja yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Ada 56 gereja, tapi yang melaksanakan Natal hanya 54 gereja dengan jumlah jemaat 3.900 orang," ujarnya.
Kapolres mengatakan dalam pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 telah didirikan satu posko terpadu, satu posko pelayanan dan 13 posko pengamanan.
"Dari 13 posko pengamanan, tujuh posko khusus pengamanan gereja dan enam.posko pengamanan tempat wisata," ujarnya.
Dia juga mengimbau masyarakat agar dalam perayaan Natal dan tahun baru, terutama perayaan malam pergantian tahun agar tidak melakukan secara besar-besaran yang dapat memicu kegaduhan.
Selain itu, kata dia, pada libur Natal dan Tahun Baru juga perlu diwaspadai kerawanan lalu lintas, kerawanan pencurian rumah kosong yang ditinggal penghuni dan harta bendanya, serta kerawanan keramaian di tempat-tempat wisata.
"Perayaan dan libur Natal dan Tahun Baru biasanya sering ada kerawanan terjadi masalah-masalah di tengah masyarakat harus diantisipasi," demikian Hendrik Eka Bahalwan.
Kepala Polres Penajam Paser Utara AKBP Hendrik Eka Bahalwan di Penajam, Senin, mengatakan personel gabungan tersebut terus memantau pelaksanaan perayaan Natal agar aman, hikmat dan kondusif.
"Sampai saat ini perayaan Natal berjalan lancar tanpa ada gangguan dan hingga kini personel masih melakukan pengamanan," ujarnya.
Dia menyebut personel gabungan tersebut terdiri dari 420 personel Polres Penajam Paser Utara (PPU) dan 167 personel dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0913/PPU, serta dukungan personel Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Hendrik mengatakan seluruh personel tersebut menjaga 54 gereja dari 56 gereja yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Ada 56 gereja, tapi yang melaksanakan Natal hanya 54 gereja dengan jumlah jemaat 3.900 orang," ujarnya.
Kapolres mengatakan dalam pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 telah didirikan satu posko terpadu, satu posko pelayanan dan 13 posko pengamanan.
"Dari 13 posko pengamanan, tujuh posko khusus pengamanan gereja dan enam.posko pengamanan tempat wisata," ujarnya.
Dia juga mengimbau masyarakat agar dalam perayaan Natal dan tahun baru, terutama perayaan malam pergantian tahun agar tidak melakukan secara besar-besaran yang dapat memicu kegaduhan.
Selain itu, kata dia, pada libur Natal dan Tahun Baru juga perlu diwaspadai kerawanan lalu lintas, kerawanan pencurian rumah kosong yang ditinggal penghuni dan harta bendanya, serta kerawanan keramaian di tempat-tempat wisata.
"Perayaan dan libur Natal dan Tahun Baru biasanya sering ada kerawanan terjadi masalah-masalah di tengah masyarakat harus diantisipasi," demikian Hendrik Eka Bahalwan.