Samarinda (ANTARA Kaltim) - Syarif Almahdali Anggota Komisi II DPRD Kaltim menilai keberadaan program pembagian bantuan beras bagi warga miskin sangat vital membantu warga miskin dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka.
“Program ini sangat membantu, jangan dihentikan. Malah harus diperbaiki dan dibenahi lagi sistimnya. Seperti yang terjadi di Kabupaten Bulungan warga mengeluhkan berhentinya pembagian raskin, padahal masyarakat masih sangat membutuhkan bantuan dari program tersebut.†ungkap Syarif.
Ia menyayangkan wacana dihentikannya program positif itu. Padahal, berdasarkan hasil aspirasi masyarakat Malinau, mereka meminta pembagian bantuan beras untuk warga miskin disana tidak dihentikan. “Ditengah sulitnya mencari penghasilan yang layak bantuan beras itu betul-betul membantu penghidupan mereka,†sebutnya.
Pada waktu-waktu tertentu program itu juga seklaigus menjadi berkah. “Apalagi jika jelang bulan puasa dimana kebutuhan pangan meningkat. Kondisi ini harus segera ditindaklanjuti. Jika memang penghentiannya karena masalah-masalah tertentu. Harus ada solusi cerdas agar program penggantinya setidaknya bisa mengimbangi kebutuhan warga miskin itu,†kata Syarif.
Syarif khawatir penghentian Raskin akan mempengaruhi tingkat penduduk miskin, selain itu kondisi penduduk miskin yang ada dikhawatirkan makin terpuruk. Sebab kebutuhan tidak hanya masalah pangan saja, sehingga dengan terbantunya warga miskin dari bantuan raskin maka akan mengurangi beban hidup mereka.
“Ini belum termasuk beban hidup bagi pendidikan anak-anak mereka, pemenuhan kebutuhan hidup yang lain seperti air, listrik maupun tempat tinggal,†urainya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/dhi)