Balikpapan (ANTARA) - PLN menggantikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dengan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) untuk melistriki Ibu Kota Nusantara. Dalam SKTT yang disebut Beautiful ini, kabel transmisi dan peralatannya direntang pada kedalaman lima meter di bawah permukaan tanah di dalam gorong-gorong beton.
“Dengan demikian tidak ada kabel yang malang melintang menganggu pemandangan,” kata General Manager (GM) PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) Raja Muda Siregar, Kamis.
Jaringan kabel bawah tanah ini dimulai dari gardu induk yang menggunakan teknologi Gas Insulated Switchgear (GIS) yang saat ini sedang dibangun. Di titik ini listrik 150 kV yang semula dihantar dengan SUTT mendarat, masuk ke bawah tanah, dan menjadi SKTT.
SKTT ini solusi PLN atas permintaan perancang IKN bahwa di ibukota negara yang baru tersebut tidak boleh ada kabel membentang di jalan atau pun ke gedung-gedung. Kabel tersebut adalah segala jenis kabel, apakah kabel listrik, kabel telepon, hingga kabel internet.
“Progres terkini, kami sudah menyelesaikan membuat fondasi untuk 37 tapak tower dari 74 tapak tower SUTT yang diperlukan dari PLTU Kariangau di Balikpapan ke GIS 4 di IKN, dan 264 meter galian kabel untuk SKTT,” kata Raja.
Pada saat yang bersamaan ini, PLN juga sedang membangun Gardu Induk (GI) 150 kV Kariangau Ext Arah GIS 4 IKN atau perangkat untuk mengatur tegangan listrik untuk dikirim ke GIS 4 IKN dari PLTU Kariangau di Balikpapan.
PLN juga sedang membangun SUTT 150 kV Kariangau-Landing Point GIS 4 IKN atau saluran transmisi via kabel yang dibentang dengan menara-menara listrik. Di IKN, PLN juga tengah membangun GIS 4.
“Proyek ini menjadi bagian penting dari sistem jaringan transmisi yang membentang dari Kalsel, Kalteng dan Kaltim (Kalseltengtim), termasuk di dalamnya IKN,” kata Raja.