Paser (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Paser Muhammad Saleh mengatakan bantuan alat sistem pertanian kepada kelompok tani diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi.
"Ada dua unit traktor tangan untuk kelompok Tani Desa Rantau Panjang," kata Saleh di Tanah Grogot, Senin (20/11).
Bantuan itu merupakan realisasi dari aspirasi yang disampaikan warga Desa Rantau Panjang saat Saleh melakukan reses pada 2022.
"Bantuan yang diterima kelompok tani itu aspirasi tahun lalu yang direalisasikan tahun ini. Sebenarnya, pemberian itu agak terlambat. Mestinya, bantuan diberikan pada triwulan kedua tapi direalisasikan pada triwulan ketiga," katanya.
Baca juga: DPRD Paser tetapkan 12 raperda masuk Propemda 2024
Bantuan traktor tangan itu, menurut Saleh bersumber dari anggaran APBD Murni 2023.
Politikus PDI Perjuangan itu meminta kelompok tani penerima bantuan dapat memanfaatkan alat secara optimal untuk seluruh anggota mereka demi peningkatan hasil pertanian.
Kelompok tani di Desa Rantau Panjang, menurutnya, menggunakan cara manual untuk bekerja sebelum ada bantuan. Mereka juga terpaksa menyewa alat traktor tangan untuk menggarap sawah.
"Cara (manual) itu belum maksimal dan berdampak pada keterlambatan panen. Padahal, Desa Rantau Panjang termasuk lumbung padi daerah," ujar dia.
Baca juga: Akmal Malik: Penangkaran Rusa di PPU bisa jadi tujuan wisata
Namun, Saleh mengingatkan kelompok tani bahwa pemanfaatan bantuan traktor itu akan dipantau Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Paser.
Selain bantuan traktor tangan, masih ada aspirasi dari kelompok tani di Paser yang akan diperjuangkan Saleh. Aspirasi itu seperti mesin panen padi, perbaikan dengan semen di jalan poros desa, dan bantuan bidang olahraga untuk Karang Taruna Rantau Panjang.
"Kami tampung aspirasi masyarakat dan mendorong untuk direalisasikan pada tahun anggaran berikutnya," kata Saleh. (ADV)
Baca juga: Pemprov Kaltim bangun 2 bendungan di Paser, dukung IKN