Paser (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mematangkan program pembangunan dua bendungan di Kabupaten Paser sebagai sarana penunjang infrastruktur pertanian dalam rangka memberikan dukungan keberadaan Ibu Kota Nusantara ( IKN), khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pangan
Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan dua bendungan yang dimaksud yakni Bendungan Telake dan Lambakan di Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser.
"Pemerintah sangat serius untuk menyiapkan infrastruktur pertanian, salah satunya adalah bendungan untuk mengairi persawahan petani," kata Akmal Malik saat meninjau lokasi bendungan tersebut, Minggu.
Peninjauan dilakukan untuk melihat sejauh mana rencana program pembangunan dan akan mengusulkan kembali terkait bendungan tersebut.
Baca juga: Otorita IKN libatkan 4 perusahaan IT AS demi kota cerdas
Akmal Malik mengatakan Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser merupakan salah satu daerah yang memiliki area yang cukup luas untuk sektor pertanian. Bahkan digadang - gadang dapat menjadi salah satu lumbung pangan dalam menunjang hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Bendungan Telake dan Bendungan Lambakan ini penting dan memang sangat diharapkan warga PPU maupun Paser. apalagi di tengah keterbatasan pasokan air saat musim kemarau," ucapnya.
Sebagai daerah yang akan menjadi buffer zone (daerah penyangga) Ibu Kota Nusantara (IKN), Akmal Malik sangat menyadari kehadiran bendungan ini sangat diharapkan agar kebutuhan irigasi terpenuhi dengan baik. Sehingga petani tidak hanya berharap tadah hujan untuk memenuhi kebutuhan air di areal persawahan mereka.
"Ini adalah dua proyek strategis yang tertunda. Padahal urgensinya untuk Kaltim, terutama Penajam Paser Utara dan Paser sangat besar," kata Akmal Malik.
Baca juga: Penajam susun RTRW jamin keamanan investasi seiring pembangunan IKN
Ia menambahkan sejak awal pembangunan dua bendungan ini ditujukan untuk penyediaan air bagi sekitar 21 ribu hektare lahan persawahan di dua kabupaten wilayah selatan Kaltim itu.
Selain itu, bendungan ini juga dimaksudkan untuk pengendalian banjir di dua kabupaten tersebut. Setelah penetapan Kaltim sebagai lokasi IKN.
"Dengan kehadiran IKN, ini akan mendongkrak aktivitas ekonomi dan pertumbuhan penduduk. Kaltim harus membangun sentra-sentra pertaniannya agar tercapai swasembada pangan," ungkapnya.
Akmal mengakui hal ini tidak mudah karena pasti akan banyak hambatannya. Tapi ia yakin dengan kolaborasi pusat dan daerah, rencana ini bisa diwujudkan segera.
"IKN pasti butuh suplai pangan yang kuat. Itulah tugas kita sebagai buffer zone IKN. Buffer zone harus hadir menyuplai kebutuhan pangan IKN," ujar Akmal Malik.(Adv/Diskominfo)
Baca juga: Otorita IKN siapkan masyarakat lokal di Kota Nusantara jadi wirausaha
Pemprov Kaltim bangun 2 bendungan di Paser, dukung IKN
Senin, 20 November 2023 6:11 WIB