Balikpapan (ANTARA) - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud melalui momentum peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) meminta kepada tenaga kesehatan memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya hidup sehat.
Hal itu disampaikan Wali Kota pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di Kota Balikpapan di Gedung Kesenian Balikpapan, Minggu.
“Mari kita selalu menjaga kesehatan, termasuk menjaga kesehatan orang terdekat, apalagi Pemerintah tugasnya melindungi segenap warganya,” kata Rahmad Mas’ud.
Ia mengatakan harta tidak ada artinya kalau kesehatan kita tidak baik atau sakit, oleh karena itu pentingnya menjaga kesehatan.
Rahmad Mas’ud mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Balikpapan memiliki program melindungi warga Balikpapan, salah satunya memberikan BPJS Kesehatan kelas 3 gratis.
“Mudah-mudahan bias dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat agar Balikpapan menjadi Kota yang sehat,” katanya.
Pada peringatan HKN ke -59 di Kota Balikpapan tersebut juga dilakukan Launching Vaksin DBD dan Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui Pemeriksaan Urine dengan Metode PCR HPV-DNA, Pameran Stand Kesehatan dan Pengumuman Pemenang Lomba.
Rahmad menuturkan dengan adanya vaksin DBD maka upaya menekan angka kasus DPD terus dilakukan. Apalagi Balikpapan mendapat bantuan vaksn DBD 20 ribu dosis dari Pemprov Kaltim.
Sementara itu Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan pelaksanaan vaksinasi DBD hampir belum pernah dilakukan dan pertama kali dilakukan di Indonesia dan disponsori oleh PT Takeda.
Ia menyebutkan launching vaksinasi DBD untuk pertama dilakukan di Indonesia adalah di Kaltim, pertama kali di laksanakan di kabupaten/ kota yakni , di Kota Balikpapan, termasuk program deteksi dini kanker serviks
“Balikpapan mencatat sejarah sebagai daerah otonom pertama yang melaksanakan vaksinasi, karena memang kota ini selalu terdepan dalam melakukan inovasi-inovasi karena wali kotanya hebat, masih muda dan selalu melakukan berbagai inovasi yang hebat,” ujarnya
Diakuinya, biasanya deteksi dini itu dengan rasa malu yang luar biasa karena harus datang ke tempat deteksi karena seperti pemeriksaan kehamilan dan sekarang deteksi dini dengan menggunakan urine saja.
“Ini juga pertama kali dilakukan di Indonesia dan sekali lagi dilakukan di Balikpapan,” tandas Akmal Malik
Akmal menambahkan, transformasi kesehatan merupakan satu langkah strategis dalam membangun fondasi yang kokoh bagi kemajuan bangsa. Sebuah bangsa yang sehat ujarnya, pondasi yang tangguh untuk mencapai cita-cita bersama.
“Dalam menghadapi tantangan zaman, kita tidak bisa mengabaikan pentingnya peran kesehatan dalam pembangunan. Perlu adanya transformasi kesehatan yang holistik mencakup dan berkelanjutan,” ujarnya (Adv)