Samarinda (ANTARA) - Yuni Handayani, warga Samarinda, Kalimantan Timur, berhasil menjadi juara 3 nasional dalam pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional 2023, berkat kecintaannya pada anak-anak dan terus membimbing mereka.
Ia ingin anak-anak di sekitarnya tumbuh dengan pengetahuan mumpuni sebagai bakal hidup di masa depan.
Untuk itu, Yuni kemudian membimbing anak-anak di sekitarnya belajar membaca hingga mengaji, hingga kemudian meraih juara tiga dalam Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional 2023.
Ia meraih juara ketiga di bidang pendidikan. Sementara peringkat kedua diraih oleh Muntaz Soraya Perwakilan dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung lalu peringkat pertama diraih Amir Khaeruddin dari Lampung.
Keberhasilan Yuni mendapat dukungan penuh dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim. Ia menerima penghargaan dari perangkat daerah bidang kepemudaan tersebut saat upacara Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-95 yang berlangsung di Halaman Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Sabtu pagi, 28 Oktober 2023.
Ia mulai membimbing anak-anak pada 2008 silam. Sebelum aktif di Kaindea Study Center, Yuni mengajar baca-tulis dan mengaji anak-anak di lingkungannya. Tepatnya di Jalan Anggur, Kecamatan Samarinda Ulu.
Di sebuah rumah papan, ia menerima setiap anak yang ingin belajar. Kala itu Yurni masih berusia 16 tahun.
Sebelumnya ia mengaku sering mendengar keluhan orang tua, mereka bingung ingin membatasi waktu bermain anak dengan kegiatan positif lain, akhirnya ia inisiatif untuk mengajak anak-anak bermain sambil belajar di rumahnya.
Pada 2010, anak-anak yang belajar di tempatnya semakin bertambah. Kegiatan pun turut bertambah. Selain baca-tulis dan belajar Al-Qur'an. Ia juga meminta anak didiknya mengulang pelajaran di sekolah.
"Saya mengelompokkan anak dari segi usia. Usia yang lebih tua mengajari anak usia di bawahnya, atau yang lancar baca Al-Qur'an mengajari Iqro. Jenjang pembelajaran terus berlanjut, anak-anak yang belajar pun terus bertambah," katanya.
Yuni kemudian membuat kelompok pengajian, namanya pengajian Nurul Hidayah dengan pelajaran random, tidak melulu Al-Qur'an, tapi juga pelajaran sekolah. (Adv).