Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam upaya memperkuat basis data dan informasi untuk pengembangan IKN Nusantara.
Kepala OIKN Bambang Susantono dan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menandatangani nota kesepahaman kerja sama antara kedua lembaga di Kantor OIKN di Jakarta pada Kamis.
"Nusantara akan menjadi sebuah model pengembangan sebuah kota di masa depan yang mengedepankan prinsip-prinsip kolaboratif," kata Bambang.
Dia menyampaikan bahwa hasil riset dan ekspedisi BRIN akan memperkuat basis data dan informasi yang diperlukan dalam upaya pengembangan Ibu Kota Nusantara.
Baca juga: Kementerian PUPR siapkan 3 instalasi pengolah air limbah di IKN
Kerja sama BRIN dengan OIKN mencakup pelaksanaan riset tentang keanekaragaman hayati, tata kelola lingkungan, budaya, arkeologi, sampai teknologi.
BRIN akan melaksanakan ekspedisi yang meliputi riset lintas disiplin ilmu di Pulau Kalimantan, termasuk wilayah Ibu Kota Nusantara, tahun 2024.
Sebagaimana ekspedisi yang pernah dilaksanakan BRIN di wilayah Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini, ekspedisi di Pulau Kalimantan akan melibatkan periset dari berbagai bidang ilmu termasuk biologi, arkeologi, dan geologi.
"Untuk Kalimantan dan IKN secara khusus juga mirip seperti itu, tetapi kami fokus karena di situ bagian dari Garis Wallace, ada bagian yang memang selama ini kami belum pernah melakukan ekspedisi," kata Handoko.
"Ada potensi temuan-temuan flora dan fauna yang mungkin akan memperkaya khasanah keilmuan kami," ia menambahkan.