Penajam (ANTARA) -
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menjalin kerja sama dengan sejumlah perbankan untuk membantu kebutuhan modal bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berada di wilayah Ibu Kota Nusantara.
Sejumlah perbankan yang telah membuat kesepakatan, jelas Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimudin di Penajam, Kaltim, Senin, memberikan kemudahan berupa pinjaman modal UMKM tanpa agunan atau jaminan.
"Kerja sama dengan beberapa perbankan itu untuk mendukung kebutuhan modal pelaku UMKM yang ada di wilayah IKN dan daerah penyangga," tambahnya.
Otorita IKN terus memberikan dukungan kepada pelaku UMKM Kabupaten Penajam Paser Utara, sebagai daerah yang sebagian wilayahnya menjadi kawasan Kota Nusantara, ibu kota masa depan Indonesia, yakni Kecamatan Sepaku.
Baca juga: Presiden Jokowi "groundbreaking" bandara VVIP IKN pada 1 November
"Kami juga terus memberikan pelatihan mengenai pemasaran langsung maupun penggunaan pasar digital," ujarnya.
OIKN melakukan pendampingan dan pembinaan untuk peningkatan kualitas serta kemasan produk UMKM, termasuk strategi pemasaran langsung dan melalui digital.
Otorita IKN bakal menjadikan UMKM sebagai garda terdepan untuk menyokong pemenuhan kebutuhan masyarakat yang berada di wilayah Kota Nusantara yang bermuatan pada peningkatan ekonomi warga sekitar.
"Kami berencana membangun rumah UMKM agar produk kuliner bisa lebih baik kualitas dan kemasannya," katanya.
Baca juga: Otorita IKN: India tertarik berinvestasi di IKN Nusantara
Pendampingan dan pembinaan yang dilakukan secara terus menerus agar UMKM yang berada di wilayah Kota Nusantara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, serta daerah penyangga bisa mendukung pemenuhan kebutuhan ibu kota negara Indonesia.
Rencana pembangunan rumah produksi UMKM dilakukan sebagai upaya pembinaan jangka panjang terhadap pelaku UMKM, menurut dia, baik yang berada di Kota Nusantara maupun daerah sekitarnya, terutama Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Keberadaan rumah produksi UMKM sebagai wadah peningkatan mutu produk yang diproduksi masyarakat di wilayah ini maupun daerah penyangga," ujar Alimuddin.
Baca juga: Survei Indikator: Mayoritas publik setuju IKN pacu pertumbuhan ekonomi