Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur promosikan aneka kuliner lokal Kerajaan Kutai demi mewujudkan langkah nyata gerakan ketahanan pangan nasional.
"Kerajaan Kutai merupakan kerajaan tertua di Indonesia yang punya banyak budaya dan tradisi untuk diwariskan. Salah satunya, aneka kuliner dan kerajinan tangan yang layak jadi suvenir," ujar Kasi Promosi dan Kemitraan Disperindag Kukar Zaidah Isnaini di Tenggarong, Minggu.
Pelestarian produk khas Kutai, menurut Zaidah, baik berupa kuliner maupun aneka kerajinan tangan perlu pelestarian dengan kegiatan pengenalan, pemasaran, dan promosi secara intensif.
Zaidah mengatakan kegiatan promosi tradisi dan produk budaya itu juga bermaksud menunjukkan kearifan lokal Kutai tidak kalah dengan produk-produk modern dari luar negeri.
Disperindag Kukar menonjolkan kandungan gizi serta upaya pemberdayaan masyarakat lokal pada kegiatan promosi kuliner lokal itu.
Baca juga: Pemkab Kutai Kartanegara memasang 2.450 lampu penerapan jalan
Kandungan gizi seperti vitamin dan protein pada kuliner lokal Kutai tetap memenuhi dengan kebutuhan tubuh masyarakat. Sedangkan dari aspek pemberdayaan ekonomi, keberadaan berbagai aneka usaha kuliner lokal berdampak pada peningkatan perekonomian daerah.
Promosi selain kegiatan pameran secara luring, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga mengampanyekan kuliner-kuliner lokal di media massa ataupun media sosial.
“Kami terus gencar promosi di berbagai media, kemudian disajikan pula saat kegiatan tertentu, termasuk mengikuti pameran lokal, provinsi, maupun nasional dengan menampilkan produknya dan cara pembuatannya," kata ia.
Produk makanan lokal yang mendapatkan perhatian dari Bupati Kukar Edi Damansyah, menurut Zaidah, yaitu jajak, kue khas daerah itu untuk dilestarikan.
Baca juga: Pemkab Kukar bantu 2.785 perlengkapan perikanan untuk nelayan
"Selain jajak, terdapat pula makanan temu kunci, jajak cincin, keminting, roti balok, dodol kertap, dan aneka kuliner khas lainnya," ucapnya.
Sementara untuk produk kerajinan tangan tradisional, terdapat produk-produk lokal Kota Raja, Tenggarong khususnya dan warga Kutai umumnya, seperti ukiran, ulap doyo berupa badon tencep, sulam tumpar, aneka produk manik-manik, dan kerajinan rotan.