Jenewa (ANTARA) - Warga sipil Palestina tidak lagi memiliki tempat aman untuk berlindung dari serangan udara dan kekerasan yang kian membesar, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat.
"Warga sipil tidak punya tempat aman lagi untuk berlindung. Kementerian Kesehatan Palestina sudah memberi tahu WHO bahwa tidak mungkin mengungsikan pasien rumah sakit yang rentan dari utara Gaza," kata juru bicara WHO Tarik Jasarevic pada konferensi pers PBB di Jenewa.
Jasarevic mengatakan WHO bersama badan-badan PBB lainnya terus mendesak Israel agar membatalkan perintah memindahkan 1,1 penduduk Palestina dari utara ke selatan Gaza dalam waktu 24 jam.
WHO mendesak Israel mengakhiri konflik dan kekerasan di Jalur Gaza, yang telah menyebabkan penderitaan tak terbayangkan.
Baca juga: MUI imbau umat Islam galang bantuan untuk Palestina
Jasarevic juga mengatakan bahwa rumah sakit-rumah sakit di selatan Gaza sudah tidak dapat menampung pasien.