Samarinda (ANTARA) - Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda, Kalimantan Timur segera menerapkan pelayanan digital terhadap penggunaan sejumlah sarana dan fasilitas olahraga di Kota Samarinda untuk kegiatan masyarakat dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD)
Kepala Dispopar Samarinda Muslimin mengatakan aplikasi digital tersebut dinamai i-sports Samarinda, yakni aplikasi khusus yang dibuat untuk masyarakat yang akan menggunakan sejumlah sarana olahraga di Kota Samarinda, seperti Stadion Segiri, Komplek GOR Segiri, dan sejumlah gedung olahraga yang menjadi tanggung jawab Dispopopar Samarinda.
"Semua bentuk pelayanan, pembayaran hingga interaksi untuk pemanfaatan sarana olahraga di Samarinda, disatukan dalam satu sistem aplikasi itu. Semua pembayaran pada akhirnya akan terekam secara detail dan cermat. Sistem ini diharapkan mampu mengoptimalkan PAD Kota Samarinda," kata Muslimin di Samarinda, Senin.
Ia menjelaskan aplikasi i- sport ini merupakan bagian program bertajuk Optimalisasi Pendapatan Daerah Melalui Revitalisasi Sarana Prasarana Olahraga dan Layanan atau yang disingkat OPD MERESPON.
Muslimin menuturkan OPD MERESPON adalah proyek perubahan yang berorientasi pada pengembangan dan penetapan kembali sistem pengelolaan sarana prasarana olahraga.
"Program ini akan dilaunching bertepatan pada even jalan santai di Samarinda Sport Fun Festival di GOR Segiri, Minggu (24/9) pagi.," jelas Muslimin.
Ia menambahkan Even Sport Fun digelar 20-24 September merupakan rangkaian dari peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2023.
Muslimin mengungkapkan bahwa program OPD MERESPON ini menjadi bagian dari penyusunan rencana strategi yang mengacu pada RPJMD Kota Samarinda 2021-2026.
Program ini diharapkan mampu menjawab beberapa permasalahan pokok dalam RPJMD tersebut, yakni belum terwujudnya sektor ekonomi yang mendukung ekonomi kerakyatan dan menciptakan daya saing.
Dari program ini, pihaknya akan menyentuh 6 masalah pokok yang selama ini belum tersentuh diantaranya produktivitas pemanfaatan sapras olahraga cenderung menurun, infrastruktur sarpas perlu peremajaan, sumber daya pengelolaan kurang memadai, sistem pelayanan masih manual dan konvensional, komunikasi pemasaran belum efektif dan regulasi terkait retribusi sarpras olahraga yang sudah tidak relevan.
Karena itu, dia berharap program ini dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi lintas OPD. Program ini harus mampu memberikan manfaat secara internal, yakni meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan sponsorship serta tersedianya SDM yang kompeten dan profesional dalam pelayanan.
Sedangkan manfaat secara eksternal diharapkan tersedianya sarana dan prasarana UPT Disporapar yang memadai, tersedianya sistem layanan penggunaan sarana dan prasarana yang efektif serta tersedianya layanan informasi penggunaan sarana prasarana yang memadai.
“Jadi intinya dari program ini kami ingin memperbaiki sejumlah aspek dalam pemanfaatan sarana olahraga. Mulai dari revitalisasi infrastruktur, SDM, kemitraan regulasi hingga pemasaran. Dengan demikian mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Program bertajuk OPD MERESPON ini merupakan bagian dari laporan akhir Muslimin yang juga menjadi peserta pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII di Puslatbang KDOD LAN RI Samarinda.
Pihaknya ditarget menyelesaikan permasalahan ini selama dua bulan. Selama masa itu, Ia harus menyusun sejumlah permasalahan dan mencarikan solusinya. Termasuk meninjau atau membuat regulasi yang memadai.
" Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut memberikan suport dan dukungan atas suksesnya implementasi proyek perubahan ini, khususnya kepada Walikota Samarinda, Sekda, DPRD Samarinda, Kepala KDOD LAN RI Samarinda, serta seluruh OPD dan masyarakat, semoga kegiatan ini bisa membawa manfaat bersama dan salam perubahan," kata Muslimin yang juga menjabat Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia ( IPSI) Kota Samarinda itu.