Tangerang (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memerintahkan Perum Bulog untuk dapat segera mengendalikan daya beli dan ketersediaan masyarakat terhadap bahan pokok beras yang saat ini tengah mengalami kenaikan harga di pasaran.
"Karena memang sangat sulit saat ini dalam memasuki musim kering. Maka Bulog harus mengadakan persediaan beras agar aman. Sekarang ini sudah ada 1,3 juta ton lalu kita bawa lagi berasnya karena lagi mahal di bawah harganya," kata Erick di Tangerang, Jumat.
Selain stabilitas harga dan pasokan yang mencukupi bagi masyarakat menengah, dia pun mendorong agar segera melakukan upaya penyaluran beras bagi masyarakat miskin.
"Pemerintah juga akan menggelontorkan namanya bantuan beras 20,1 juta ton. Di situlah kita membagikan selama tiga bulan ke depan satu keluarga 10 Kg," katanya.
Erick berharap dengan bantuan beras bagi kelompok masyarakat rentan, perusahaan-perusahaan BUMN hadir membantu dan menampilkan kerja terbaiknya.
"Itu sudah program dari melalui Bulog, bansos melalui PT Pos, kita dorong supaya kerja-kerja ini dirasakan masyarakat dan pemerintah harus adil," ujarnya.
Dengan asumsi pasokan beras yang mencapai 1,3 juta ton di Perum Bulog dapat memastikan keamanan pangan di masa kemarau panjang saat ini.
"Stok 1,3 juta ton, kita tambah lagi 2,4 juta ton beras," ucap dia.