Paser (ANTARA) - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur gencar melaksanakan pembinaan kepada Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) dalam upaya pencegahan terjadinya kebakaran lahan dan hutan (karhutla) saat musim kemarau panjang.
Kepala Disbun Kaltim Ahmad Muzzakir di Paser, Rabu, mengatakan pemprov serius mencegah karhutla karena menjadi bencana rutin setiap musim kemarau.
"Dalam pencegahan itu sendiri, selain menerapkan regulasi yang ketat juga ada tata cara pembukaan lahan tanpa bakar," kata dia pada kegiatan sosialisasi dan pembinaan KTPA se-Kaltim di Kecamatan Kuaro.
Ia menjelaskan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian telah melakukan kebijakan untuk mencegah karhutla melalui Permentan Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pembukaan dan/atau Pengolahan Lahan Perkebunan Tanpa Membakar.
Saat ini, kata dia, jumlah personel Brigade Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur 15 orang, sedangkan KTPA di Kaltim mencapai 136 kelompok, sedangkan mereka yang sudah bermitra dengan perusahaan 57 kelompok.
Ia meminta kepada para pelaku usaha perkebunan wajib mempunyai sistem sarana dan prasarana pengendalian kebakaran lahan dan kebun, mulai dari organisasi SDM sampai dengan alat-alat dan sarana pengendalian kebakaran.
"Hasil dari kegiatan sosialisasi dan pembinaan ini diharapkan bisa meningkatkan kemampuan para personel dalam pengendalian bencana serta mewujudkan kekompakan, kedisiplinan, dan kesiapsiagaan serta pemahaman tentang SOP pelaksanaan kegiatan pemadaman di lapangan," kata Muzakir.
Pada musim kemarau 2023, tercatat kebakaran hutan terjadi di sejumlah wilayah Kaltim, di antaranya Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Paser.