Kepala Dinas Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Jaya Mualimin mengungkapkan angka kesakitan malaria di provinsi setempat mengalami penurunan dari bulan sebelumnya, namun di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tergolong masih tinggi.
“Angka kesakitan malaria di Kaltim pada tahun 2022 adalah 1,16 per 1.000 penduduk, sedangkan pada tahun 2023 hingga Juli adalah 0,92 per 1.000 penduduk,” kata Jaya Mualimin di Samarinda, Selasa.
Ia menjelaskan, angka kesakitan malaria tertinggi di Kaltim terdapat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan 6,44 per 1.000 penduduk, diikuti oleh Kutai Timur dengan 1,25 per 1.000 penduduk.
Kemudian, di Kota Bontang dengan 1,16 per 1.000 penduduk, Kabupaten Berau dengan 1,13 per 1.000 penduduk, Mahakam Ulu dengan 0,52 per 1.000 penduduk, Kutai Barat dengan 0,49 per 1.000 penduduk, Samarinda dengan 0,15 per 1.000 penduduk, Balikpapan dengan 0,15 per 1.000 penduduk dan Kutai Kartanegara dengan 0,12 per 1.000 penduduk.
“Kami terus melakukan upaya pencegahan dan pengendalian malaria di daerah-daerah endemis dengan melibatkan semua pihak terkait,” ujar Jaya.
Menurutnya, hingga akhir bulan Juli 2023 tercatat total kasus malaria sebanyak 1.967 kasus. Dengan parasit tertinggi terjadi pada vivax sebanyak 83 kasus, falsiparum sebanyak 783 kasus dan mix sebanyak 317 kasus.
“Kasus malaria terbanyak terjadi di Kabupaten PPU dengan jumlah suspect sebanyak 1.692 orang, jumlah pemeriksaan sebanyak 1.672 orang dan jumlah positif sebanyak 543 orang,” paparnya.
Dikemukakannya, untuk Kaltim secara keseluruhan jumlah suspect sebanyak 9.049 orang, jumlah pemeriksaan sebanyak 8.752 orang dan jumlah positif sebanyak 2.104 orang.
Jaya mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan serta menghindari gigitan nyamuk yang dapat menularkan malaria.
“Jika ada gejala seperti demam tinggi disertai menggigil atau berkeringat berlebihan segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” tutupnya.
Berdasarkan data jumlah yang diduga terjangkit infeksi (suspect), pemeriksaan dan positif malaria di kabupaten/kota sebagai berikut:
- PPU: suspect 1.697 orang, pemeriksaan 1.691 orang dan positif 521 orang.
- Berau: suspect 1.291 orang, pemeriksaan 1.215 orang dan positif 387 orang.
- Paser: suspect 738 orang, pemeriksaan 574 orang dan positif 211 orang.
- Bontang: suspect 396 orang, pemeriksaan 396 orang dan positif 190 orang.
- Balikpapan: suspect 645 orang, pemeriksaan 644 orang dan positif 87 orang.
- Samarinda: suspect 831 orang, pemeriksaan 812 orang dan positif 80 orang.
- Kukar: suspect 1.294 orang, pemeriksaan 1.189 orang dan positif 58 orang.
- Kubar: suspect 530 orang, pemeriksaan 520 orang dan positif 26 orang.
- Mahulu: suspect 71 orang, pemeriksaan 39 orang dan positif satu orang.