Jakarta (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melarang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, yang juga sebagai bakal calon presiden (capres) partai tersebut, untuk mengeluarkan pernyataan terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Rapat pleno DPP memutuskan Gus Muhaimin, mulai hari ini dipingit. Kalau Bahasa Jawa, dipingit tidak boleh berbicara soal pilpres," kata Juru Bicara PKB Yusuf Chodlori di Jakarta, Senin.
Menurut Chodlori, Muhaimin hanya cukup mendelegasikan setiap pernyataan politik kepada pengurus DPP PKB.
"Gus Muhaimin ibarat pengantin. Dalam tradisi Jawa, pengantin itu harus mulai masuk kamar, mulai berbenah, siap-siap. Oleh para kiai dan dewan syuro, Gus Muhaimin diminta tidak bicara soal pilpres," katanya.
Baca juga: Deklarasi pemilu damai berkumandang jelang Hari Bhayangkara di Kubar
Keputusan lain dalam rapat pleno tersebut ialah tetap meminta PKB menjaga keputusan muktamar di Bali yang menetapkan Muhaimin harus maju sebagai bakal calon presiden (capres) atau bakal calon wakil presiden (cawapres).
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem pemilu terbuka, sesuai aturan yang selama ini digunakan.
"DPP PKB bersyukur menyambut baik dan berterima kasih atas keputusan MK yang menolak secara lengkap, seluruh gugatan dari pihak-pihak, menyangkut keinginan mengubah sistem pemilu secara tertutup dalam pemilihan legislatif yang akan datang," katanya.
Dia menjelaskan harapan para calon legislatif (caleg) partai politik di seluruh Indonesia akhirnya terwujud, setelah adanya keputusan MK tersebut.
"Saat ini semua calon legislatif telah dan sedang menyiapkan diri dalam sistem pemilihan legislatif yang terbuka," katanya menegaskan.
Baca juga: Puan Maharani bertemu AHY usai olahraga pagi
PKB larang Muhaimin Iskandar utarakan pernyataan pilpres
Senin, 19 Juni 2023 11:43 WIB