Samarinda (ANTARA) - Sebanyak 1.037 peserta dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersiap mengikuti Pekan Nasional Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) XVI yang akan digelar pada 10-15 Juni 2023 di Padang, Sumatera Barat.
"Sebanyak 1.037 peserta ini akan mengikuti sejumlah kegiatan antara lain pameran, temu karya, temu teknologi, karya wirausaha, dan unjuk tangkas," ujar Asisten II Setprov Kaltim Ujang Rachmad saat memimpin Rakor dan Sinkronisasi Kesiapan Kontingen Kaltim ke Penas KTNA, di Samarinda, Senin.
Untuk itu, dalam rapat koordinasi (rakor) dan sinkronisasi ini, masing-masing pihak diminta siap dengan bidang tugas dan fungsi yang telah dilakukan pembagian oleh panitia, baik panitia di tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota kota masing-masing.
Ia mengingatkan kepada semua peserta yang hadir dalam rakor ini bahwa dalam kepesertaan Penas KTNA mendatang, semua harus mengesampingkan ego sektor dan ego daerah, namun yang ditonjolkan adalah Kontingen Penas KTNA Kaltim agar berjalan lancar.
"Saya minta yang dikedepankan adalah Kontingen Kaltim yang sukses menjadi peserta sehingga ketika ada masalah, harus ditangani bersama, jangan mengatakan saya dari dinas ini dan itu, semua adalah demi kemajuan sektor pertanian dalam arti luas, termasuk jangan merasa dari kabupaten ini dan kota itu, tapi semua atas nama Kontingen Kaltim," katanya.
Sementara itu, produk lokal maupun materi yang akan disajikan Kaltim dalam Penas KTNA XVI adalah pisang grecek, tepung mokaf, beras organik merah, beras organik putih, beras mayas, beras serai, gula aren, kopi, minyak merah sawit, sabun kecantikan dari sawit, lada malonan.
Kemudian telur asin, keripik paru, minuman dari sarang burung walet, madu kelulut, produk olahan dari perikanan, dibawa pula perajin amplang dari rumput laut untuk melakukan praktik di gerai pameran di Padang.
1.037 peserta dari Kaltim siap ikuti Penas KTNA di Padang
Senin, 8 Mei 2023 16:51 WIB
Saya minta yang dikedepankan adalah Kontingen Kaltim yang sukses menjadi peserta sehingga ketika ada masalah, harus ditangani bersama, jangan mengatakan saya dari dinas ini dan itu, semua adalah demi kemajuan sektor pertanian dalam arti luas..,