Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi ada 45 titik panas tersebar di Kalimantan Timur (Kaltim) dan sehingga semua pihak diajak saling menjaga agar tidak terjadi penambahan titik panas lagi.
"Sebaran 45 titik panas yang terdeteksi ini sudah kami informasikan ke pihak terkait guna mendapatkan tindakan lebih lanjut," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Rabu.
Sebanyak 45 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga pukul 16.00 WITA dan langsung diinformasikan ke instansi terkait, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing agar segera mendapat penanganan.
Pada 1 Mei 2023 pihaknya juga mendeteksi 11 titik panas yang tersebar di dua kabupaten yakni Kabupaten Kutai Timur (8 lokasi) dan di Kabupaten Berau (3 lokasi).
Sedangkan 45 titik panas hari ini berada di lokasi berbeda, meskipun ada juga yang masih dalam satu kabupaten maupun kecamatan yang sama. Diyan menyebut 45 titik panas itu tersebar Kabupaten Paser (1 lokasi), Kutai Timur (33 lokasi), Kutai Kartanegara (4 lokasi), dan Kabupaten Berau (7 lokasi).
Rinciannya adalah 1 titik panas di Kabupaten Pasar berada di Kecamatan Batu Sopang yang memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Kemudian 33 titik panas di Kutai Timur tersebar di Kecamatan Bengalon (15 lokasi), Kaubun (3 lokasi), Kongbeng (6 lokasi), Muara Wahau (2 lokasi), Sangatta Utara (4 lokasi), Telen (2 lokasi), dan Kecamatan Teluk Pandan (1 lokasi) yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Di Kutai Kartanegara yang terdeteksi 4 titik panas yaitu di kecamatan Loa Janan (1 lokasi) dan Kecamatan Loa Kulu (3 lokasi) yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Sedangkan 7 titik panas yang terpantau di Kabupaten Berau pada Kecamatan Kelay dan Segah masing-masing 2 lokasi, kemudian Kecamatan Sambaliung (3 lokasi) yang semuanya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Ia mengimbau semua pihak sama-sama menjaga agar tidak terjadi kebakaran, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan, dan kegiatan lain yang dapat memicu kebakaran karena sejumlah kawasan masih berpotensi panas.
"Sebenarnya di Kaltim bulan ini masih masuk musim hujan, namun terdapat peluang dalam beberapa hari tidak terjadi hujan berturut-turut di sejumlah kawasan, sehingga hal ini berakibat pada biomassa yang kering dan rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan (karhutla), maka semua pihak harus saling menjaga dan waspada," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG deteksi 45 titik panas di Kalimantan Timur