Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mendirikan posko dalam upaya mendukung pengamanan dan kelancaran transportasi saat arus mudik dan balik Lebaran 2023 atau Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Pemerintah kabupaten, menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Singkerru, menyiapkan dua posko untuk mendukung pengamanan dan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
Posko didirikan Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara di lokasi yang berbeda di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
"Posko didirikan di terminal dan pelabuhan, sesuai hasil rapat didirikan dua posko untuk membantu pengamanan dan kelancaran transportasi," ujarnya.
Posko yang didirikan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut membantu pengamanan dan kelancaran transportasi arus mudik dan balik Lebaran mulai tujuh hari sebelum sampai tujuh hari sesudah Lebaran.
Sejumlah personel ditempatkan sejak pagi hingga malam hari, bertugas melakukan pengecekan kelengkapan serta kelayakan kendaraan untuk memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi baik dan aman.
Pendirian posko, jelas dia, untuk antisipasi pergerakan lalu lintas dan angkutan umum dari transportasi darat maupun laut selama arus mudik dan balik Lebaran.
Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan fasilitas keselamatan jalan dengan menambah rambu jalan serta memasang spanduk dan papan peringatan di sejumlah titik rawan pada jalur transportasi darat untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
"Sejumlah papan dan spanduk peringatan sudah dipasang di titik jalan yang berisiko tinggi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas," ucapnya.
Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara mengimbau masyarakat harus mematuhi peraturan lalu lintas, dan melakukan pembatasan muatan armada angkutan umum untuk meminimalisir kecelakaan.
Gelombang arus mudik dan balik Lebaran 2023 diprediksi mengalami kepadatan, kata Andi Singkerru, masyarakat akan ramai melakukan perjalanan seiring pandemi COVID-19 semakin melandai.