Dishub-Polresta Samarinda berkolaborasi kawal kelancaran operasi ketupat

Suasana lalu lintas di simpang empat Jalan MT Haryono Samarinda (ANTARA/Fandi)

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami senantiasa berkolaborasi dengan Polresta Samarinda untuk mengawal gelar operasi ketupat dalam rangka kelancaran lalu lintas menjelang lebaran,

Samarinda (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda senantiasa bekerja sama dengan Kepolisian Resor Kota (Polresta) setempat untuk saling berkolaborasi mengawal kelancaran Operasi Ketupat tahun 2023 menjelang lebaran.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami senantiasa berkolaborasi dengan Polresta Samarinda untuk mengawal gelar operasi ketupat dalam rangka kelancaran lalu lintas menjelang lebaran,” ungkap Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan Kota Samarinda Didi Zulyani di Samarinda, Senin.

Dikemukakannya, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, pihaknya sudah melakukan rapat bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Samarinda.

Didi menjelaskan hasil dari keputusan rapat tersebut yaitu akan dilakukan operasi ketupat yang akan digelar pada hari Minggu (16/4) hingga Jumat (5/5), atau rentang operasi selama 20 hari , mengawal arus mudik dan balik.

“Namun untuk teknis operasi tersebut, saya mengakui, masih menunggu hasil koordinasi dari Satlantas Polresta Samarinda,” ucapnya.

Disampaikannya, Operasi Ketupat 2023 yang biasa dilakukan setiap lebaran ini digelar dengan tujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkar luar yang biasanya dilalui saat mudik lebaran.

Lingkar luar yang dimaksud yakni beberapa petugas nantinya akan ditempatkan di jalan menuju arah Bandara APT Pranoto.

“Termasuk juga akan dibangun posko di sekitar jembatan-jembatan yang menghubungkan Kota Samarinda dengan kota atau kabupaten yang lain,” imbuhnya.

Didi menerangkan bahawa Operasi Ketupat tersebut nantinya akan terpusat di posko yang akan dibangun di sekitar kantor Gubernur Kaltim.

Posko-posko tersebut akan ditentukan sesuai dengan hasil koordinasi lintas sektor, termasuk titik arus mudik dan balik yang rentan dengan kemacetan lalu lintas, wilayah perbatasan, dan juga posko pelayanan Rest Area.

"Tindak lanjutnya secara lengkap terus kami konfirmasi melalui diskusi atau rapat pembahasan operasi ketupat dari lintas sektor, termasuk dari Polresta Samarinda," pungkas Didi.