Basarnas Samarinda akhirnya menemukan jasad bocah bernama Risky (12) pada Minggu siang, sekitar pukul 14.15 WITA yang tenggelam di Sungai Mahakam pada Jumat lalu, dengan rentang jarak sejauh 850 meter dari titik Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Pada hari ini tim akhirnya menemukan jasad Risky di Sungai Mahakam, dengan pola yang dilakukan adalah penyisiran arus, di mana jasad bocah tersebut ditemukan sejauh 850 meter dari TKP perairan Mahakam kawasan Jalan Mangkupalas Tugu Amin Kecamatan Samarinda Seberang,” terang Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi di Samarinda, Minggu.
Ia menyampaikan, untuk sementara jasad Risky dibawa menggunakan mobil ambulan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie, guna dilakukan evakuasi lebih lanjut. Korban adalah warga Jalan Manunggal RT 19 Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, kota Samarinda.
Pihak keluarga korban pada mulanya ingin agar jasad tersebut langsung dibawa ke rumah duka, namun arahan dari Polairud meminta agar korban dievakuasi dan dibawa terlebih dahulu ke RSUD AW Sjahranie.
Lebih lanjut, Riqi mengatakan, selama proses pencarian korban, tim menggunakan beberapa perangkat berupa Rubber Boat, tiga Speed boat, sea rider, KN 496 KSOP, dua Fiber Boat, Kapal Keluarga dan alat drone dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Samarinda.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang banyak membantu proses pencarian korban, pada akhirnya tugas kami sudah tuntas, dan turut berduka cita kepada keluarga korban, semoga senantiasa diberikan ketabahan,” ucap Riqi.
Sebelumnya, kronologi kejadian pada Jumat sore pukul 16.30 WITA ada info dari warga Samarinda Seberang perihal tenggelamnya seorang anak, dan kabar itu bermula dari salah seorang temannya yang juga ikut berenang di Sungai Mahakam. Dari informasi itu, tim langsung turun ke TKP.
"Pada awal kejadian, korban bersama enam temannya sedang berenang di tepian Sungai Mahakam, karena keasyikan, korban lalu berenang agak ke tengah, namun terbawa arus sungai yang cukup deras, sehingga tenggelam dan menghilang dari jangkauan temannya," jelas Riqi.
Dikatakannya, menurut keterangan salah seorang rekan Risky, korban tidak sempat ditolong, karena langsung terbawa arus yang deras di area tengah sungai. Mereka bergegas meminta bantuan warga setempat, namun ketika warga sampai ke TKP korban sudah tak terlihat lagi.