Paser (ANTARA) - Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kabupaten Paser Yusuf Sumako mengatakan ada pergeseran lokasi pembangunan gedung perpustakaan yang semula di area gedung Perempuan Berjaya dan gedung PKK.
“Lokasinya bergeser ke area gedung eks PMD," kata Yusuf Sumako di ruang kerjanya, Kamis.
alasan pergeseran itu, kata dia, karena ada aspirasi masyarakat yang ingin tetap mempertahankan keberadaan Gedung Perempuan Berjaya yang dinilai menilai memiliki nilai historis bagi Kabupaten Paser.
Selain itu, gedung tersebut menurut Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) masih layak digunakan.
Akibat pergeseran itu, kata Sumako, pihaknya menghentikan proses lelang yang sudah berjalan.
"Sementara lelang saya minta dihentikan sampai proses pengurusan aset selesai, kami sudah rapat dengan bagian aset, dinas PU, dan bagian umum. Minggu ini diselesaikan urusan asetnya," tutur Sumako.
Sumako mengemukakan, gedung perpustakaan yang akan dibangun tiga lantai itu didanai APBN dan APBD Kabupaten Paser.
Dari dana APBN sebesar Rp10 Miliar untuk pembangunan dua lantai. Dana tersebut untuk pembangunan fisik saja. Untuk meubellernya, pemerintah pusat menggelontorkan Rp2 Miliar.
Sementara untuk pembangunan lantai tiganya, akan dianggarkan sebesar Rp5 Miliar dari dana APBD Kabupaten Paser.
“Tapi tidak bisa kita bangun secara bersamaan. Tunggu dua lantai dulu selesai, baru dibangun lantai tiganya,” ucap Sumako.
Ia menambahkan, di lantai satu gedung perpustakaan itu nantinya akan difokuskan untuk pelayanan perpustakaan, baik itu pelayanan buku-buku manual maupun digital yang akan disediakan di sana.
Di lantai dua, akan dibangun studio mini multifungsi untuk kegiatan teater, kesenian, dan kegiatan budaya. Di lantai tiga nanti ada ruang pertemuan dan ruang seminar.