Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi sembilan titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur selama periode pengamatan Kamis pukul 01.00 sampai 15.00 WITA.
Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan-Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Kamis, sebanyak tujuh titik panas dideteksi di wilayah Kabupaten Kutai Timur serta masing-masing satu titik panas dideteksi di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat
Di Kabupaten Kutai Timur, titik panas tersebar di wilayah Kecamatan Bengalon (3) dan Kecamatan Kaubun (4).
Selain itu, ada masing-masing satu titik panas di Kecamatan Mook Manaar Bulatn, Kabupaten Kutai Barat, serta Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah," kata Diyan.
Dia mengatakan bahwa informasi mengenai sebaran titik panas sudah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten agar bisa ditindaklanjuti.
Pada Rabu (17/1), sebanyak sembilan titik panas juga dideteksi di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan semuanya sudah ditangani oleh instansi pemerintah terkait.
Diyan mengemukakan bahwa hujan tidak setiap hari turun selama musim penghujan, karenanya titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan masih berpeluang muncul.
Oleh karena itu, dia mengimbau warga untuk tidak melakukan tindakan yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan, termasuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
BMKG deteksi ada sembilan titik panas di Kalimantan Timur
Kamis, 19 Januari 2023 19:44 WIB
Sebanyak tujuh titik panas dideteksi di wilayah Kabupaten Kutai Timur serta masing-masing satu titik panas dideteksi di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat