Nunukan (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 231 warga binaan yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara sama sekali tidak memiliki identitas kependudukan.
Kepala Lapas Kabupaten Nunukan, M Nurdin melalui stafnya Halif di Nunukan, Selasa mengakui dari 296 pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 231 penghuni lapas setempat yang tidak memiliki indetitas sama sekali.
Ia juga tidak mengetahui soal itu, tetapi pada intinya Lapas Kabupaten Nunukan hanya menerima tahanan titipan dari Kejaksaan Negeri Nunukan dan kepolisian setempat.
Halif dalam penyampaian di Kantor KPU NUnukan mengatakan, dari 296 pemilih termasuk pegawai lapas dan keluarganya yang terdaftar dalam DPT Kabupaten Nunukan untuk pemilu 2014 sebagian telah bebas dan saat ini terjadi penambahan hingga jumlahnya mencapai 308 orang.
Terkait dengan hal itu, dia mengaku, kuatir banyak yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2014 akibat tidak memiliki nomor kartu keluarga (NKK) dan nomor induk kependudukan (NIK) yang dianggap bermasalah itu.
Halif juga memperkirakan penghuni Lapas Kabupaten Nunukan akan mengalami penambahan pada Hari Natal 25 Desember 2013 dan akhir tahun 2013 yang selama ini berpotensi banyak terjadi tindak kriminal.
Sesuai pengalaman sebelumnya, pihak kepolisian dipastikan akan menitipkan seluruh tahanannya di lapas tersebut terutama menjelang pelaksanaan pemilu 2014, terang dia.
Terkait dengan hal itu, Fitriani dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Nunukan, mengatakan, pihaknya pernah mengunjungi Lapas Nunukan melakukan perekaman KTP elektronik (e-KTP).
Ia menyebutkan, dari sekian banyak warga binaan hanya sekitar 100 orang yang memiliki identitas kependudukan.
Ketua KPU Nunukan, Muhammad Sain menanggapi hal itu dan mengatakan tidak mungkin seluruh penghuni lapas setempat tidak memiliki identitas kependudukan.
Sebab pada saat pemeriksaan dipastikan ditanyakan penyidik kepolisian setempat soal identitas kependudukan yang dimilikinya, kata dia. (*)