Samarinda (ANTARA) - Industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi merupakan lapangan usaha dengan penyerapan investasi tertinggi yang masuk ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2022 dengan nilai Rp5 triliun, khusus capaian dari sisi penanaman modal dalam negeri (PMDN).
"Investasi PMDN yang masuk ke Kaltim pada triwulan 1, 2, 3 atau selama Januari-September 2022 total senilai Rp9,74 triliun dari lebih 20 lapangan usaha," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim Puguh Harjanto di Samarinda, Minggu.
Dari total investasi PMDN hingga triwulan 3 yang sebesar 9,74 triliun, sementara lapangan usaha industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi yang menarik investasi sebesar Rp5 triliun, maka lapangan usaha ini memberikan kontribusi terbesar hingga mencapai 51,3 persen.
Kontribusi investasi kedua dari PMDN adalah lapangan usaha pertambangan dengan nilai Rp3,07 triliun atau sebesar 31,52 persen, disusul lapangan usaha tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan sebagai kontributor ketiga dengan nilai Rp459,53 miliar atau sebesar 4,72 persen.
Khusus di triwulan 3, lanjut Puguh, secara keseluruhan terdapat sekitar 21 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai investasi PMDN, sementara dari sisi penyerapan tenaga kerja, terdistribusi pada subsektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan menyerap tenaga kerja paling banyak.
Sektor ini mampu menyerap tenaga Indonesia paling banyak hingga mencapai 3.817 orang atau sebesar 33,83 persen dari total jumlah tenaga kerja Indonesia yang terserap melalui investasi PMDN.
Berikutnya adalah subsektor pertambangan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 2.931 orang atau 33,83 persen dari total tenaga kerja Indonesia yang terserap.
Kemudian lapangan usaha dari subsektor perdagangan dan reparasi, berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 469 orang atau sebesar 5,41 persen.
Ia juga mengatakan, PMDN masuk ke Kaltim periode Januari-September terdiri tiga kategori, yakni kategori investasi primer terdapat empat sektor, pertama adalah tanaman pangan, perkebunan dan peternakan, kedua sektor kehutanan, ketiga sektor perikanan, keempat sektor pertambangan.
Berikutnya adalah kategori investasi sekunder terdapat 12 sektor, antara lain industri makanan, tekstil, barang dari kulit alas kaki, kayu, kertas dan percetakan, kimia dasar, barang kimia dan farmasi, serta Industri karet, barang dari karet dan plastik.
"Untuk investasi kategori tersier, terdapat tujuh sektor yang masuk, yakni sektor listrik, gas dan air, konstruksi, perdagangan dan reparasi, hotel dan restoran, transportasi, gudang dan komunikasi, perumahan, kawasan industri dan perkantoran, serta jasa lainnya," ujar Puguh.
Industri kimia serap investasi tertinggi di Kaltim
Minggu, 1 Januari 2023 21:59 WIB
Untuk investasi kategori tersier, terdapat tujuh sektor yang masuk, yakni sektor listrik, gas dan air, konstruksi, perdagangan dan reparasi, hotel dan restoran, transportasi, gudang dan komunikasi, perumahan, kawasan industri dan perkantoran, serta j