Balikpapan (ANTARA) - Rumah Sakit (RS) Siloam Balikpapan menambah 50 tempat tidur dari 200 menjadi 250 sebagai persiapan kebutuhan sarana kesehatan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Ruangannya sudah ada, tinggal dirapikan,” kata Direktur Rumah Sakit Siloam dr Danie Poluan MKes, Rabu.
Ia mengatakan, selama ini dalam beberapa kali kunjungan Presiden Jokowi ke IKN, RS Siloam dipercaya dengan mendirikan unit gawat darurat (ECU) mini di lokasi acara, termasuk saat Presiden Jokowi kemping di Titik Nol IKN beberapa waktu lalu.
Lanjut Poluan, sebagai gerbang IKN, Balikpapan akan menjadi kota terdekat dengan sarana kesehatan yang memadai sampai nanti IKN memiliki rumah sakit sendiri. Karena itu RS Siloam terus melengkapi sarana pelayanan kesehatan yang dimiliki, mulai dari fasilitas pelayanan dasar hingga ruang operasi serta fasilitas seperti CT Scan 128 slice dan MRI berkekuatan 1,5 Tesla.
“Tidak kalah pentingnya juga menambah dan meningkatkan kualitas SDM, yaitu para dokter dan perawat,” katanya .
Tercatat saat ini RS Siloam memiliki 103 dokter, di mana 89 adalah dokter spesialis. Dari 89 dokter spesialis itu, 34 dokter hanya bekerja di RS Siloam.
Poluan menuturkan karena kelangkaan keahlian yang dimiliki, maka seorang dokter spesialis bekerja di dua rumah sakit atau klinik berbeda, selain juga di klinik atau buka praktik sendiri. Dengan hanya bekerja di satu tempat maka dokter dapat mencurahkan perhatian dan tenaganya dengan lebih maksimal.
Lebih jauh dr Poluan menjelaskan, sebagai wujud dukungan pada IKN, pada tahun 2024-2025 akan ada layanan radioterapi dengan fasilitas linac untuk pengobatan kanker.
“Pada 2023 mendatang, kami sudah melayani operasi jantung dengan pembiayaan BPJS Kesehatan,” ungkap dr Poluan. Ada enam dokter yang melayani operasi ini, di mana tiga di antaranya adalah dokter yang hanya bekerja di Siloam.
Poluan menambahkan, saat ini Siloam dikenal melayani pengobatan batu ginjal dan bedah syaraf dengan peralatan modern, sehingga warga Balikpapan tidak lagi harus ke luar daerah atau bahkan ke luar negeri untuk pengobatan kedua hal tersebut.