"Sebuah panorama sekaligus kekayaan alam khas daerah setempat, yang juga menjadi potensi ekowisata," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni saat meresmikan ekowisata Danau Siran di Kutai Kartanegara, Minggu.
Ia mengatakan Danau Siran siap memikat para wisatawan dengan wisata air menyusuri Hutan Gambut menggunakan perahu-perahu kecil.
Ia mengungkapkan pihaknya saat ini giat menjadikan kawasan tiga danau yakni Semayang, Melintang, Jempang sebagai ancang-ancang untuk pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Kawasan tiga danau itu ditopang oleh danau danau yang lain termasuk Danau Siran yang sangat berpotensi untuk membangkitkan kegiatan ekonomi, pariwisata dan sektor lainnya,” ujar Sri.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu pun menambahkan destinasi anyar ini memiliki peluang dan potensi besar.
Ia menilai, masyarakat dapat menikmati wisata yang menyatu dengan alam dan memberikan pengalaman wisata yang baru dan menenangkan.
“Danau Siran ini potensial untuk menjadi wisata 'healing' (penyembuhan) karena di sini kita benar benar bisa menyatu dengan alam," katanya.
Ia mengaku, hal itu karena bisa menikmati suasana alam, sambil menaiki perahu kano, mendengar suara burung, kumpulan pohon-pohon sekitar ini seperti pulau bila diamati sehingga muara Siran ini memberikan pengalaman baru.
Pengembangan ekowisata ini, lanjutnya, dapat menjadi contoh bagi kawasan-kawasan lain yang bisa saja memiliki potensi serupa.
Kaltim sendiri sebagian besarnya amat berpotensi dengan wisata alam.
Oleh karena itu, sebenarnya tidak harus memiliki objek wisata yang spesifik karena harusnya bisa membuka pikiran dan melihat nilai apa yang bisa digali di sekitar.
Ia berharap hal ini bisa mulai dilakukan dan disinergikan oleh desa-desa yang terletak di kawasan sekitar tiga danau dengan unsur pemerintah dan pihak terkait agar pengembangannya bisa selaras.
Danau Siran ini terletak sejauh kurang lebih 130 kilometer dari Kota Tenggarong.
Perjalanan darat menuju Muara Kaman memakan waktu sedikitnya empat jam dan dilanjutkan dengan menggunakan transportasi air selama kurang lebih 30 menit.
Danau Siran memiliki daya tarik sebagai objek wisata. Selain wisata air, pengunjung dapat menyusuri Hutan Gambut di sekitarnya menggunakan perahu-perahu kecil.
Sebuah panorama sekaligus kekayaan alam khas daerah setempat, yang juga menjadi potensi ekowisata kawasan ini.
Data Dinas Pariwisata Kaltim menyebut, selama pandemi COVID-19, jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara mengalami menurun drastis ke daerah itu.
Pada 2018, kunjungan wisatawan sebanyak 7,5 juta orang dan pada 2019 sebesar 6,9 juta orang.
Namun, pada 2020 hanya ada 2,9 juta wisatawan dan pada 2021 naik tipis menjadi tiga juta wisatawan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Kukar siap promosikan wisata Danau Siran