Samarinda (ANTARA Kaltim) - Calon Wakil Gubernur Kaltim yang diusung PPP dan PDIP, Aji Sofyan Alex, mengaku sangat menyayangkan tingginya angka golongan putih (golput) atau warga yang tidak memilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur 2013-2018.
"Ini seharusnya menjadi perhatian kita semua, baik pemerintah, masyarakat maupun partai politik. Rendahnya partisipasi politik masyarakat pada pilgub Kaltim berarti ada sesuatu yang harus kita perbaiki," kata Aji Sofyan Alex, ditemui usai rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara dan penetapan pasangan terpilih di Hotel Senyiur Samarinda, Rabu petang.
Menurut dia, Golput yang demikian besar tidak mungkin terjadi begitu saja sehingga harus disikapi oleh semua pihak.
Pada Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan suara dan penetapan pasangan calon terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur itu, disebutkan, dari 2.795.821 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilgub Kaltim di 14 kabupaten/kota di Kaltim dan Kalimantan Utara, sebanyak 1.560.259 pemilih atau 55,81 persen pemilih menggunakan hak pilihnya, sedangkan sebanyak 1.235.562 pemilih atau 44,19 persen tidak menggunakan hak pilihnya atau golput.
"Angka golput yang sedemikian besar pada Pilgub Kaltim ini harus menjadi pelajaran, apakah masyarakat tidak percaya kepada ketiga calon atau memang sosialisasi KPU Kaltim tidak dilakukan sebagaimana semestinya. Sebab angka golput yang sangat tinggi itu tentunya akan menimbulkan pertanyaan di masyarakat bahwa penggunaan dana lebih Rp240 miliar itu terbuang sia-sia," katanya.
Seharusnya, katanya, hal itu harus dievaluasi agar ke depan terutama pada pemilu 2014 harus diperbaiki agar tidak terjadi lagi.
Kalau terjadi lagi, lanjut mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim itu, sebaiknya uang ratusan miliar itu lebih baik digunakan untuk sosialisasi pendidikan politik kepada masyarakat daripada digunakan untuk pemilu yang tidak jelas hasinya.
Pada Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur itu, pasangan Awang Faroek Ishak-HM Mukmin Faisyal HP ditetapkan sebagai pemenang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim periode 2013-2018.
Pasangan nomor urut 1 Awang Faroek Ishak-HM Mukmin Faisyal HP ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim terpilih periode 2013-2018 setelah meraih suara terbanyak dengan 644.887 suara atau 43,02 persen, mengungguli dua pasangan lainnya, yakni pasangan nomor urut 2 Farid Wadjdy-H Aji Sofyan Alex, dan pasangan nomor urut 3 Imdaad Hamid-Ipong Muchlissoni.
Pasangan Imdaad-Ipong menduduki posisi kedua dengan perolehan 545.638 suara atau 36,40 persen dan pasangan Farid-Sofyan berada di posisi ketiga dengan perolehan suara sebanyak 308.572 suara atau 20,58 persen.
Acara yang hanya dihadiri dua pasangan calon yakni Awang Faroek Ishak dan Mukmin Faisyal serta pasangan Farid Wadjdy dan Aji Sofyan Alex, sedangkan pasangan nomor urut 3 Imdaad Hamid dan Ipong Muchlissoni tidak hadir dalam acara tersebut menetapkan Awang Faroek Ishak dan Mukmin Faisyal sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim terpilih 2013-2018. (*)