Samarinda (ANTARA Kaltim)- Terpilihnya kembali Awang Faroek Ishak sebagai gubernur Kaltim dengan didampingi Mukmin Faisyal sebagai wakil gubernur Kaltim periode 2013 – 2018 berdasarkan rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara tingkat provinsi harus mendapat kawalan masyarakat Kaltim selama lima tahun mendatang.
“Seperti yang dipaparkan ketua KPU Kaltim Pilgub kali ini secara umum berjalan lancar, walaupun terdapat beberapa catatan yang menjadi temuan salah satu calon kandidat. Untuk itu dipersilakan kepada pihak yang tidak puas dengan jalannya proses perhitungan untuk melanjutkannya sesuai hukum yang berlaku,†tutur Ketua Sementara DPRD Kaltim, H Syahrun sesaat rapat pleno selesai.
Lebih lanjut H Syahrun menjelaskan visi misi gubernur Kalim terpilih sudah sangat baik. Ia mengharapkan apa yang menjadi visi dan misi gubernur bisa terealisasi, dan membuat Kaltim lebih maju dari sebelumnya.
“Masyarakat Kaltim pasti akan menagih visi dan misi agar terwujud. Visi misi menjadi acuan pertanggungjawaban gubernur beserta wakilnya agar bekerja sesuai janji yang diikrarkan,†paparnya.
Senada, Ketua komisi III DPRD Kaltim, Dahri Yasin mengatakan, Pilgub kali ini berjalan lancar, saatnya membangun Kaltim. Agar program yang telah direncanakan seperti yang tertuang pada visi dan misi gubernur terlaksana dan hal ini butuh dukungan eksekutif, legislatif dan seluruh masyarakat Kaltim.
Ketua Komisi II, Rusman Yakub dalam komentarnya mengatakan, proses Pilgub Kaltim sepantasnya menjadikan pribadi masyarakat Kaltim lebih dewasa dalam berdemokrasi, “Mengenai ketidakpuasan salah satu kandidat silakan saja untuk menggugat, ,†ucapnya.
Dalam rapat pleno yang digelar di Hotel Bumi Senyiur, Rabu (18/9) , pasangan Awang Faroek Ishak – Mukmin Faisal mendapatkan 664.887 suara dengan persentase 43.02%, pasangan Faid Wadjdy – Aji Sofyan Alex mendapatkan 308.572 suara dengan persentase 20.58 %, pasangan Imdad – Ipong Muchlisoni mendapatkan 545.638 suara dengan persentase 36.40 %
Di kesempatan yang sama Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Ahmad Abdullah juga menjelaskan pemilukada kali ini telah dilakukan dengan objektif, artinya seluruh tahapan Pilgub berlangsung aman dan damai.
“Dari seluruh pemaparan KPU Kaltim dan Bawaslu bahwa semua telah sesuai. Ini juga harus diperhatikan seluruh komponen agar menjaga keadaan tetap kondusif pasca-penetapan pemenang Pilgub kali ini,†ungkap politikus PKS ini.
“Pilgub kali ini tidak ada kendala berarti. Semua proses berjalan dengan baik, tidak ada gejolak, namun pada sisi lain fakta di lapangan didapati angka golput 46,3 % melampaui pemenang pemilukada kali ini.
Hal ini membantahkan apa yang selama ini digembor-gemborkan pemerintah provinsi bahwa indeks pembangunan demokrasi sangat tinggi. Nyatanya partisipasi politik di masyarakat untuk memberikan hak pilihnya sungguh rendah, berbanding terbalik. Ini harus menjadi perhatian pemerintah provinsi, KPU dan instansi terkait lainnya,†kritik Syaparuddin, anggota Komisi I. (Humas DPRD Kaltim/adv/dit/met)
H Syahrun: Saatnya Tagih Visi Misi
Rabu, 18 September 2013 20:49 WIB