Balikpapan (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qadri menilai acara debat pasangan calon (Paslon) Wali kota dan wakil wali kota Balikpapan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak merupakan ajang perang visi dan misi.
"Jadi bukan untuk perang antar seseorang," kata Alwi di Balikpapan, Kamis (24/10).
Dia menekankan dalam debat tersebut tidak menyerang perorangan tetapi adu gagasan dan perang visi dan misi silahkan, karena itu yang dinilai dan dilihat oleh masyarakat.
Menurutnya debat yang berlangsung ditonton atau disaksikan oleh jutaan pasang mata mengingat debat itu ditayangkan di stasiun televisi secara langsung.
"Maka dari debat ini memperlihatkan seperti apa kualitas para calon pimpinan Kota Balikpapan," katanya.
Alwi menegaskan debat tersebut cukup penting agar masyarakat mengetahui visi dan misi mereka sehingga berharap banyak kemajuan Kota Balikpapan. Sehingga mereka lebih yakin lagi dalam menentukan pilihan pada 27 November mendatang.
Secara keseluruhan, Alwi menilai debat ketiga Paslon Balikpapan yakni Rahmad Mas'ud-Bagus Susetyo, Rendi Susiwo Ismail-Eddy Darmansyah, serta Myhammad Sa'bani-Syukri Wahid berjalan cukup menarik.
"Debat tadi malam itu memiliki tensi panas-panas sedap," katanya.
Untuk diketahui, debat Paslon yang digelar Rabu malam itu merupakan debat pertama, debat itu mengusung tema hukum, Sumber Daya Manusia (SDM), dan reformasi birokrasi.
Debat tersebut terbagi enam sesi, pada sesi pertama penyampaian visi-misi yang dibungkus dalam sebuah program.
Kemudian sesi kedua dan ketiga pendalaman visi-misi, keempat dan kelima sesi tanya jawab, dan yang terakhir adalah konklusi. (Adv)