Samarinda – (ANTARA Kaltim)- icolas Pangeran resmi duduk sebagai Anggota DPRD Kaltim setelah prosesi pengambilan sumpah jabatan oleh Ketua Sementara DPRD Kaltim H Syahrun, di Gewdung DPRD, kemarin. Nicolas yang juga Sekretaris Jenderal DPD Demokrat Kaltim ini menggantikan Sofian Nur yang maju sebagai caleg DPRD Kaltim untuk Pemilu 2014 lewat Partai Bulan Bintang (PBB).
“Sisa setahun perjuangan ini tentu akan saya maksimalkan untuk masyarakat Kaltim terutama daerah pemilihan saya yaitu Paser dan Penajam Paser Utara,†tutur politisi yang pernah duduk sebagai anggota DPRD Balikpapan selama satu periode ini.Nicolas yakin siap beradaptasi dan bekerja efektif di parlemen Karang Paci.
Rapat Paripura pelantikan Nicolas dipimpin Ketua Sementara DPRD Katim H Syahrun didampingi Wakil Ketua DPRD Kaltim Yhya Anja dan Hadi Mulyadi. Sementara Sekretaris DPRD Kaltim Fachruddin Djaprie membacakan Surat Keputusan (SK) Mendagri berkenaan pemberhentian dan pengangkatan anggota dewan yang baru.
Pasca pelantikan Nicolas pun langsung bekerja di Komisi II yang membidangi Keuangan dan Perekonomian
Setelah melantik Nicolas, Ketua DPRD Kaltim H Syahrun mengungkapkan keyakinannya akan kinerja Nicolas Pangeran sebagai anggota dewan yang baru.
“Saya yakin, walaupun Pak Nicolas hanya mengisi sisa masa bakti 2009-2014, melihat latar belakangnya yang kaya akan pengalaman di berbagai organisasi maka bukan tidak mungkin mampu meneruskan perjuangan mantan rekannya,†ucap Syahrun.
Meski begitu, perjuangan Nicolas tidaklah semudah yang diperkirakan, karena masyarakat yang diwakilinya yakni daerah Paser, Penajam Paser Utara, dan Balikpapan membutuhkan perhatian di bidang infrastruktur dan pengembangan ekonomi kerakyatan.
Politisi asal Golkar itu mencontohkan, jembatan penghubung Balikpapan-PPU yang keberadaannya dinilai sangat vital dan bakal jadi penggerak sektor ekonomi Kaltim.
“Pembahasan APBD Kaltim 2014 belum selesai, ini merupakan kesempatan rekan-rekan dewan yang berasal dari daerah pemilihan tersebut, termasuk Pak Nicolas. Kalau dalam memperjuangkannya dilakukan bersama-sama pastinya akan jauh lebih mudah,†tutur Syahrun.
Selain itu, kekhawatiran sebagian masyarakat di dapil III yang takut dijadikan anak tiri dari gubernur dan wakil gubernur terpilih haruslah mejadi salah satu fokus utama perjuangannya.
“Nicolas harus mampu menyakinkan tidak hanya masyarakat di sana, melainkan pemimpin daerah agar keinginan membangun mampu tercapai sehingga kesejahteraan semakin dekat untuk diraih,†pungkas Syahrun. (Humas DPRD Kaltim/adv/bar/dhi/met)