Samarinda (ANTARA Kaltim) - Komisi II DPRD mengharapkan Perusahaan Daerah (Perusda) di Kaltim lebih agresif membuka peluang usaha, agar ke depannya bisa memberikan keuntungan lebih pada keuangan daerah.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Siti Qomariah, di Samarinda, Rabu, mengatakan, sudah saatnya perusda yang kurang sehat diberikan peringatan keras, supaya ada geliat untuk melakukan inovasi perubahan yang positif.
"Saat ini kami menilai ada beberapa perusda yang kurang sehat. Mereka akan kami kami dorong lebih agresif dalam mengembangkan usaha agar dapat menghasilkan PAD sesuai yang diharapkan," kata anggota Komisi II DPRD Kaltim, Siti Qomariah.
Politikus PAN ini pun mengimbau Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang masih melanjutkan pengabdian menjadi gubernur Kaltim untuk periode 5 tahun ke depan untuk dapat melakukan evaluasi terhadap seluruh Perusda milik provinsi, tidak terkecuali untuk Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Pasalnya, beberapa perusda yang kurang sehat masih menggeroti keuangan daerah dan sama sekali belum mampu memberikan manfaat akan keberadaan mereka.
Pastinya, lanjut Qomariah, perusda seperti ini harus mendapatkan peringatan keras, supaya minimal ada perubahan dari aktivitasnya mereka ke arah yang lebih menguntungkan.
"Selain imbauan kepada gubernur, tentu langkah selanjutnya yang akan diambil dewan sebagaimana fungsi pengawasan yaitu dengan melakukan rapat kerja dengan mitra atau SKPD terkait dalam rangka penyegaran dan evaluasi perusda-perusda lainnya," tuturnya.
Ia menambahkan Kaltim memiliki jumlah perusda tidak sedikit. Bila semua dapat dimaksimalkan dengan baik, maka dapat dipastikan pada 2014 pendapatan daerah akan meningkat dengan signifikan.
"Hal yang tidak kalah pentingnya ialah Perusda haruslah benar-benar menyerap atau memberdayakan tenaga kerja lokal sehingga keberadaan Perusda sebagai alat penunjang pembangunan benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat luas," ujarnya. (Humas DPRD Kaltim/adv)