BANYAK cara untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI), salah satunya yaitu dengan Pawai Pembangunan, yang dilaksanakan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Senin.
Seperti pelaksanaan pawai di tahun-tahun sebelumnya, pawai tahun ini juga berlangsung meriah.
Sejak pukul 09.00 wita, warga Kota Raja Tenggarong sudah berada di trotoar jalan yang akan dilewati iring-iringan peserta pawai.
Pawai dimulai di halaman Kantor Bupati Kutai Kartanegara Jalan Wolter Monginsidi kemudian bergerak ke hulu menyusuri jalan protokol di sepanjang tepian Sungai Mahakam selanjutnya akan melintasi Jalan KH Akhmad Muchsin, Jalan Jenderal Sudirman hingga melintas di Jalan S Parman menuju finish di Monumen Pancasila.
Meski cuaca pagi itu cukup terik, namum tak menyurutkan warga dan penonton untuk menyaksikan Pawai Pembangunan yang tahun ini pesertanya didominasi mobil hias tersebut.
Padahal, peserta pawai dilepas dari halaman Kantor Bupati Kutai sekitar pukul 10.wita.
Sri, salah satu penonton mengatakan, rela pagi-pagi meninggalkan rumah untuk menyaksikan kemeriahan pawai tahun ini.
"Ingin nonton aja. Kan tahun ini banyak mobil hiasnya jadi sedikit berbeda dan makin menarik, jadi biar panas-panas ngga apa-apa lah," ujar warga Loa Kulu itu saat sedang menonton Pawai Pembangunan sambil membawa anaknya yang masih Balita.
Kumpulan warga dan penonton pawai lebih banyak memadati sekitar podium kehormatan di lapangan parkir dermaga Pulau Kumala di depan Kantor Dispenda Kutai Kartanegara, yang ditempati Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, dan kepala Instansi di lingkungan pemerintah kabupaten.
Saat melintas di podium tersebut, peserta pawai menunjukkan kebolehan dan menampilkan ciri khas masing-masing intansi atau kelompok, sehingga menjadi daya tarik penonton untuk menyaksikannya.
Peserta pawai terdiri dari unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Kutai Kartanegara, warga masyarakat, sekolah-sekolah, serta berbagai paguyuban di Kutai Kartanegara.
Peserta dari SKPD menampilakan mobil hias yang menonjolkan ciri khas dan melambangkan fungsi masing-masing SKPD serta prestasi yang diraih, disertai peserta berjalan kaki dengan jumlah tak lebih dari 20 orang.
Salah satu yang unik adalah dari Dinas Sosial, yang menggambarkan program Rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni atau yang dikenal dengan program bedah rumah.
Untuk menggambarkan program bedah rumah itu, Dinsos menampilkan replika rumah sebelum di renovasi dan rumah yang sudah selesai dibedah.
Masing-masing replika rumah itu di dekorasi pada sebuah mobil.
Selain itu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, menampilkan peralatan penanganan bencana, baik itu alat-alat pemadam kebakaran, hingga perahu karet dan peralatan selam untuk kegiatan diperairan.
Tak hanya itu, petugas atau tim "rescue" BPBD juga memperagakan simulasi berbagai penanganan bencana.
Sementara Satpol PP Kukar yang langsung dikomandoi Kepala instansinya H Fida Hurasani, mempertunjukkan keahlian bela diri yang mereka miliki.
Dengan mengenakan ikat kepala merah dan muka bercoreng khas penyamaran, Fida hurasani bersama anggotanya unjuk kebolehan menghancurkan bata dengan tangan kosong.
Setiap atraksi dari peserta pawai, disambut dengan tepuk tangan dan teriakan meriah dari penonton, termasuk apresiasi dari Bupati dan pejabat lainnya di panggung kehormatan.
Kemeriahan pawai pembangunan tahun ini, berakhir hingga lewat tengah hari sampai semua peserta telah melewati panggung kehormatan. (*)
Semarak Pawai Pembangunan Hari Kemerdekaan di Tenggarong
Senin, 19 Agustus 2013 20:33 WIB