Samarinda (ANTARA) - Sebanyak 880 relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan kampanye imunisasi campak dan rubela ke masyarakat selama 10 hari, yakni dengan cara datang langsung dari rumah ke rumah.
"Kampanye ini berjalan berkat kerja sama antara PMI Kaltim dengan Palang Merah Amerika Serikat melalui PMI Pusat yang prosesnya sudah dimulai sejak April lalu," ujar Ketua PMI Provinsi Kaltim Sayid Irwan di Samarinda, Sabtu.
Kampanye oleh 880 relawan tersebut dilakukan di dua kota, yakni di Balikpapan dengan melibatkan 330 orang, sedangkan di Samarinda melibatkan 550 orang.
Kampanye di Balikpapan telah dilakukan dengan sasaran 34 kelurahan, sedangkan kampanye di Samarinda sedang berjalan, yakni dimulai pada 27 Mei hingga sembilan hari ke depan atau total selama 10 hari dengan sasaran 58 kelurahan.
Relawan yang direkrut untuk melakukan kampanye atau sosialisasi imunisasi campak dan rubela, sebagian besar adalah mahasiswa. Tugas relawan adalah datang dari rumah satu ke rumah lainnya, untuk mengajak masyarakat mengikuti imunisasi campak dan rubela dengan
Setiap relawan, katanya, memiliki target melakukan sosialisasi kepada 40 kepala keluarga (KK) setiap hari, sehingga dalam waktu 10 hari, relawan harus menuntaskan sosialisasi untuk 400 KK per orang.
Hal yang disampaikan relawan ke para KK antara lain menyampaikan informasi tentang Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), pendataan tentang anak sudah dilakukan imunisasi atau belum, adakah anak yang masuk masa imunisasi, dan lainnya.
"Anggaran untuk program ini berasal dari Palang Merah Amerika melalui PMI Pusat. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar semua anak Indonesia mengikuti imunisasi campak dan rubela, karena target kita adalah semua anak Indonesia bebas dari polio," kata Sayid.
Relawan PMI Kaltim kampanyekan imunisasi campak dan rubela
Sabtu, 28 Mei 2022 22:07 WIB
Kampanye ini berjalan berkat kerja sama antara PMI Kaltim dengan Palang Merah Amerika Serikat melalui PMI Pusat yang prosesnya sudah dimulai sejak April lalu