Balikpapan (ANTARA) - Pusat Rehabilitasi Orangutan dan Rehabilitasi Lahan Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOSF) di Samboja Lestari, Kalimantan Timur, bisa menghemat hingga Rp60 juta per bulan untuk biaya listrik karena menggunakan panel surya.
“Sekarang kami punya solar panel, pembangkit listrik tenaga surya,” kata CEO BOSF Dr Jamartin Sihite, Minggu.
Sederetan panel surya di kawasan Samboja Lestari, 50 km utara Balikpapan mampu menghasilkan listrik sebesar 272 kilovolt ampere (272.000 watt). Listrik sebesar ini cukup untuk memenuhi kebutuhan berbagai fasilitas di Samboja Lestari, seperti klinik dengan berbagai peralatan medis, Penginapan Samboja Lodge, dan komplek kandang orangutan.
Jamartin menuturkan fasilitas pembangkit listrik tenaga surya tersebut dibangun dengan biaya hasil penggalangan dari BOSF Swiss dan BOSF Australia. Pembangunannya dimulai pada 5 Februari 2022 dan sudah beroperasi sejak akhir pekan lalu. BOSF menamakan fasilitas ini Tony Gilding Solar Plaza.
Sebelumnya, lanjut Jamartin, kebutuhan listrik di Samboja Lestari dipenuhi generator berbahan bakar solar yang biaya per bulan mencapai Rp60 juta.
“Sekarang dengan panel surya lebih hemat dan ramah lingkungan,” kata Jamartin.
Pembangkit listrik tenaga surya ini dihiasi dengan mural karya Trio Kune Studio Collective pemenang sayembara yang digelar BOSF dengan dukungan BOSF Australia dan BOSF Swiss Agustus 2021. Mural itu menampilkan pesan upaya perlindungan dan pelestarian orangutan dan habitatnya.
Saat ini di Samboja Lestari BOSF merawat 124 orangutan dan 71 beruang madu di lahan seluas 1.800 hektare. Untuk itu BOSF memperkerjakan 146 karyawan dengan berbagai tugas dan tanggung jawab.
BOSF sudah melepasliarkan kembali ratusan orangutan, mengembalikan mereka ke habitatnya setelah memastikan para orangutan menguasai kembali keterampilan yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup di alam bebas.