Samarinda (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni mengatakan penting untuk membangkitkan dan mengenali kembali nilai-nilai kebangsaan di era digital yang sudah semakin maju seperti saat ini.
"Apa yang menjadi nilai kebangsaan jangan hilang, jangan bergeser meskipun kita berada di era digital seperti saat ini. Tentu kita perlu bangkitkan dan perlu tenaga pendidik yang paham akan hal itu. Bagaimana memberikan pemahaman nilai-nilai kebangsaan itu," tegas Sri di Samarinda, Selasa.
Seperti diketahui , Kaltim menjadi salah satu provinsi terpilih dalam pelaksanaan pelatihan untuk Pelatih Training of Trainers (ToT) Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Dosen, Guru, Widyaiswara dan TNI/Polri yang akan diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
"Kesiapan kita membantu untuk menghadirkan peserta. Kita sudah berdiskusi bagaimana merekrut peserta untuk ikut serta dalam kegiatan ini," jelasnya.
Kegiatan yang berlangsung selama 11 hari tersebut yakni mulai 20-30 Juni 2022 akan dilaksanakan di Balikpapan.
Lanjut Sri, perubahan jaman menjadi sebuah tantangan dimana sudah terjadi pergeseran nilai seperti bagaimana hubungan orang tua dengan anak di era dulu dan era sekarang (milenial).
"Itu baru pergeseran nilai. Nah bagaimana kita menyikapi hal-hal di dunia maya yang hadir terus-menerus seolah menjadi hal biasa itu juga bahaya kalau menyangkut nilai-nilai kebangsaan," tuturnya.
Ia menegaskan, nilai-nilai kebangsaan ketika diberi pemahaman tidak akan mengurangi gaya hidup di era digital ini.
"Justru yang penting jangan sampai gaya di era digital ini membuat kita menjadi abai dengan yang namanya nilai-nilai kebangsaan," pesannya.
Sementara itu, Kasubdit Pembinaan Peserta Lemhannas RI Kolonel Iyan Mulyana berharap komposisi peserta ToT yakni 30 dosen, 40 guru dan 30 orang Widyaiswara dan TNI/Polri.
"Tujuannya dengan adanya kegiatan ToT ini dapat membangun atau membentuk para trainer yang handal dan berkompeten di bidang kebangsaan," ungkapnya.
Iyan Mulyana juga berharap wawasan dan nilai kebangsaan tersebut bisa di implementasikan baik oleh alumni sendiri maupun disebarkan ke lingkungannya masing-masing.