Samarinda (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Riza Indra Riadi menegaskan perlu koordinasi terpadu dan terencana dari berbagai pihak dalam menyikapi suatu bencana.
"Bencana itu tidak diundang tapi datang sendiri," kata Riza pada rapat koordinasi BPBD terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir dan longsor, di Samarinda, Selasa.
Riza mengatakan, kejadian bencana baik karena faktor alam, non alam maupun faktor manusia selalu mendatangkan penderitaan dan kerugian bahkan hingga memakan korban jiwa.
Ia menyebutkan, dalam beberapa waktu belakangan marak terjadi bencana alam di Indonesia akibat intensitas hujan cenderung meningkat.
Riza meminta kepada seluruh pihak agar waspada, siaga dan berkoordinasi karena dikhawatirkan bencana serupa juga akan terjadi di Kaltim.
Menurutnya, sudah bukan rahasia lagi bahwa kondisi lingkungan Kaltim saat ini semakin rusak dan tidak seimbang, hutan semakin terbuka akibat eksploitasi dan sumber daya alam (SDA) yang tidak terkontrol.
“ Kaltim saat ini sedang dalam dilema yang berat dimana sektor pertambangan batu bara dan perkebunan yang menjadi unggulan penerimaan daerah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing,” katanya.
Di satu sisi katanya, membantu pembiayaan pembangunan dan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam arti membuka lapangan pekerjaan.
"Namun di sisi lain berkontribusi besar terhadap kerusakan lingkungan dan berpotensi menjadi faktor pendorong terjadinya bencana," ucapnya.