Penajam (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mulai melakukan antisipasi dan mitigasi bencana kekeringan selama musim kemarau panjang yang diprediksi terjadi pada Agustus 2022.
"Antisipasi dan mitigasi sejak awal kami persiapkan agar bencana kekeringan saat kemarau panjang bisa ditangani," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Mulyono di Penajam, Sabtu.
Persiapan menghadapi musim kemarau itu menurut dia, dengan menyiapkan pompanisasi , perbaikan irigasi tersier, meningkatkan penggunaan teknologi hemat air dan pupuk organik, serta pembenahan tanah untuk meningkatkan retensi air.
Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan pertemuan dan sosialisasi agar petani dapat bersiap menghadapi musim kemarau panjang.
Masyarakat petani juga harus mempersiapkan diri agar dapat mengantisipasi dampak kemarau panjang yakni kekeringan.
"Kami minta petani cermat memilih tanaman pangan yang akan ditanam untuk mencegah kerugian akibat gagal panen," ucapnya.
Masyarakat petani jelas dia, bisa menanam tanaman palawija untuk lahan yang pengairannya terbatas saat musim kemarau.
Tanaman tersebut seperti ubi rambat, kedelai dan sayur-sayuran yang terbukti tahan terhadap musim kemarau atau cuaca panas.
Kelompok tani diimbau segera belajar menanam palawija kata Mulyono, karena palawija bisa menjadi tanaman untuk hasil panen kedua petani di samping padi.
Mayoritas lahan persawahan di wilayah Penajam Paser Utara masih mengikuti pola tadah hujan, sehingga saat kemarau kekurangan sumber air untuk mengairi sawah.(ADV)