Penajam (ANTARA) - Pemerintah pusat diharapkan tidak hanya fokus membangun kawasan inti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Wakidi.
"Pembangunan IKN jangan sampai hanya di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara saja, yakni di Kecamatan Sepaku," ujarnya di Penajam, Senin.
"Daerah penyangga di sekitar wilayah Sepaku harus diperhatikan untuk mengimbangi pembangunan kawasan inti IKN," tambahnya.
Dia mengatakan Kecamatan Penajam merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Penajam Paser Utara, belum memiliki banyak fasilitas kesehatan dan pendidikan.
Kabupaten Penajam Paser Utara hanya memiliki satu rumah sakit tipe C yang fasilitas kesehatan tersebut belum mampu melayani banyak masyarakat.
"Apalagi diprediksi pada 2024 pendatang akan masuk wilayah IKN secara besar-besaran dan fasilitas juga harus memadai," ucap Wakidi.
Kabupaten Penajam Paser Utara tidak memiliki fasilitas pendidikan lanjutan seperti perguruan tinggi atau universitas.
Seharusnya sebagai daerah penyangga utama IKN kata dia, keberadaan fasilitas pendidikan tersebut menjadi faktor yang penting.
Dia mengatakan, keberadaan fasilitas kesehatan dan pendidikan yang memadai itu, sangat perlu menjadi perhatian pemerintah pusat seiring pemindahan IKN.
Menurut dia lagi, tidak mungkin semua pendatang akan tinggal di wilayah Sepaku, karena pasti ada yang tinggal di daerah sekitarnya.
Legislatif juga akan mempertanyakan kondisi administratif Kabupaten Penajam Paser Utara, setelah Kecamatan Sepaku menjadi IKN dan keluar dari wilayah daerah itu.