Penajam, Kaltim (ANTARA) -
Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur mengusulkan tokoh lokal menjadi pemimpin di Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk percepatan pembangunan.
“Mengapa tokoh lokal yang kami dorong memimpin Badan Otorita IKN, karena tokoh lokal menguasai isu lokal dan kondisi daerah Kalimantan Timur baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya dan lainnya,” ujar Ketua KNPI Kabupaten PPU Sulthan di Penajam, Jumat.
Menurutnya, salah satu harapan dari proses pemindahan IKN adalah agar terwujudnya pemerataan pembangunan, termasuk dalam hal ini tokoh atau orang-orang yang dipersiapkan untuk memimpin Badan Otorita IKN Nusantara.
Ia meminta kepada pemerintah pusat untuk memberikan ruang, kesempatan, dan kepercayaan kepada tokoh lokal untuk memimpin IKN, karena tanpa adanya kesempatan dan kepercayaan, sulit bagi siapapun untuk membuktikan kemampuannya.
“Salah seorang tokoh lokal yang kami nilai mampu dan kami dorong untuk dipertimbangkan memimpin IKN Nusantara adalah Dayang Donna Faroek, putri dari Awang Faroek Ishak yang kini memimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kaltim,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa
pemindahan IKN harus mempertimbangkan dan memberi ruang pada putra-putri daerah untuk terlibat secara langsung dalam proses pembangunannya.
pemindahan IKN harus mempertimbangkan dan memberi ruang pada putra-putri daerah untuk terlibat secara langsung dalam proses pembangunannya.
Ia melihat bahwa sosok Donna yang masih relatif muda, energik, dan berpengalaman dalam pengembangan ekonomi. Selain itu, Donna juga merupakan sosok keturunan asli suku di Kalimantan Timur, yakni Suku Kutai.
Donna , lanjut Sulthan lagi, juga memiliki jejaring yang cukup baik dan banyak pengalaman memimpin sejumlah organisasi seperti Kadin dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), sehingga hal ini bisa menjadi penunjang kompetensi dan pendorong lancarnya proses pembangunan IKN Nusantara ke depan.
"Itulah sebabnya kami menilai bahwa sosok Donna Faroek layak dipertimbangkan dan disandingkan dengan beberapa nama tokoh lokal lainnya untuk memimpin Badan Otorita IKN Nusantara, karena Donna memang memiliki kapabilitas dan jejaring pengembangan kawasan, terutama pengembangan ekonomi," katanya.