Balikpapan (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) sepanjang tahun 2021 memproduksi 24,8 ribu barel minyak per hari dan 480 juta metrik kaki kubik gas per hari (MMSCFD), atau dari pengukuran di kepala sumur 526 MMSCFD.
“Capaian produksi PHM tahun 2021 tersebut di atas target kerja dan anggaran, yaitu 110 persen dari target untuk minyak dan 113 persen untuk gas,” kata General Manager PHM Agus Amperianto, Kamis.
Pencapaian produksi tersebut sebab penambahan jumlah sumur yang signifikan. Hingga minggu ketiga Desember 2021, PHM telah mengebor sebanyak 73 sumur pengembangan dan 2 sumur eksplorasi.
PHM juga melakukan 60 kali kegiatan work over (pemulihan sumur) dan hingga 4.157 kali perawatan sumur.
Pada awal tahun 2022 ini PHM berhasil menemukan cadangan migas baru di sumur Manpatu-1X di area South Mahakam di lepas pantai Balikpapan pada kedalaman 3776,4 meter setelah Rig Hakuryu-14 mulai mengebor sejak Oktober 2021.
“Di Manpatu-1X kita dapat 15 MMSCFD per hari dan kondensat sebanyak 428 barel per hari,” kata GM Amperianto.
Menurut Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Sucipto, kinerja tersebut tak lepas dari persetujuan insentif dari pemerintah untuk PHM.
“Sehingga mendorong peningkatan investasi yang diperlukan untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi migas di Wilayah Kerja Mahakam ini,” kata Dwi.
Untuk mengapresiasi itu juga, Kepala SKK Migas mengunjungi sumur Manpatu-1X akhir pekan lalu. Menurut Dwi, temuan cadangan baru gas dan kondensat itu menumbuhkan optimisme dan semangat bagi SKK Migas dan PHM untuk mencapai target produksi nasional 1 juta barel minyak per hari dan 12 BSCFD (billion standard cubic feet per day atau miliar standar kaki kubik per hari) untuk gas di tahun 2030.
Selain itu Dwi mengingatkan agar setiap kegiatan operasi selalu mengutamakan keselamatan. “Safety first, keselamatan yang utama,” tegasnya.
Karena itu, GM Amperianto menambahkan, di ajang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, PHM sukses menerima 2 Proper Emas dan 2 Proper Hijau.
Proper Emas untuk Lapangan BSP dan SPU, serta 3 Proper Hijau masing-masing untuk Lapangan CPU, NPU, dan HCA.
“Tentunya semua ini tidak lepas dari dukungan penuh dari PT Pertamina Hulu Indonesia selaku induk PHM dan juga kerja sama, dan komunikasi yang sangat baik dengan SKK Migas, baik yang berada di Pusat maupun Perwakilan Kalsul,” kata Agus.