Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim)- Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Berau terus melaksanakan dan mengkampanyekan program-program Keluarga Berencana (KB) salah satunya adalah sasaran kepada para remaja atau pelajar.
“Dikabupaten Berau telah terbentuk sebanyak 25 Kelompok Pusat Informasi Konseling (PIK) remaja, dengan tujuan untuk membetengi para remaja agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja,†kata Kepala Kantor PPKB Kabupaten Berau Wiayati pada acara pembukaan Pelatihan Pendidik Sebaya dan Konseler Sebaya di Gedung PKK Berau, Kamis,(9/5).
Ia mengatakan kenakalan remaja yang dimaksud adalah terjerumus dalam pergaulan bebas atau melakukan seks bebas, penggunaan Narkoba dan tertular penyakit HIV/AIDS atau yang lebih dikenal dengan sebutaan (Triad KRR).
Menurutnya berdasarkan data jumlah kasus kehamilan pada remaja cukup tinggi , penderita HIV/AIDS tiap tahunnya terus meningkat signifikan, begitupula dengan pengguna Narkoba yang saat ini mencapai 3,2 juta orang dan 78 persen di antaranya adalah remaja.
Tingginya sejumlah kasus tersebut maka sebagai bentuk wujud dan perhatian pemerintah Kabupaten Berau adalah mendorong dibentuknya PIK Remaja, memberikan pelatihan pendidik sebaya dan konseler sebaya disejumlah sekolah dalam rangka memberikan informasi tepat dan benar kepada teman sebayanya.
Wiyati menjelaskan kegiatan lainya untuk para remaja di antaranya melakukan jambore PIK remaja, pemilihan duta mahasiswa Genre , lomba komedi serta lomba ngarep sehingga para remaja terus berkreatifitas dibidang seni dengan harapan terhindar dari pergaulan bebas, napza dan HIV/AIDS.
Hal senada juga diungkapkan Deputi Pengendalian Penduduk (Dalduk) BKKBN pusat, DR Wendy Hartanto pada saat memberikan sambutannya.
“ Remaja adalah harapan bangsa sehingga kita menginginkan remaja-remaja yang tangguh dan sehat ,â€katanya.
Menurutnya dengan lajunya informasi dan keterbukaan informasi yang tidak bisa dibendung , maka para remaja perlu membentengi diri dari pengaruh-pengaruh negatif, sehingga perlu memilah-milah informasi yang masuk.
Wendy menjelaskan pentingnya wadah seperti pusat informasi konseling (PIK) bagi remaja , karena biasanya jika remaja mengalami suatu permasalahan mereka lebih suka dan terbuka curhat pada teman sebayanya ketimbang kepada orang tuanya.
“Hal itu berdasarkan penelitian sebanyak 80 persen remaja curhat kepada teman sebaya,†katanya.
Sementara itu Bupati Berau,Makmur HAPK dalam sambutannya berharap kepada peserta pelatihan dapat menyampaikan dan menyebarluaskan apa yang didapat dalam pelatihan kepada teman-temannya disekolah maupun dilingkungannya tentang bahaya narkoba, sels bebas dan HIV/AIDS.
“Program Keluarga Berencana tanpa dibarengi dengan Generasi Berencana atau Genre maka tidak berarti apa-apa sehingga diharapkan program ini bisa sejalan bersama-sama,â€katanya.
Makmur mengungkapkan, Kabupaten Berau baru-baru ini mendapatkan penghargaan termasuk Kabupaten Berau pilot projek kabupaten sejahtera , mewakili wilayah Kalimantan bersama-sama 4 kabupaten lainnya di Indonesia.
Hal itu tidak terlepas dari program keluarga berencana, generasi berencana dan program kesejahteraan lainnya . Adapun penilaian lainnya tingkat kemiskinan megalami penurunan , peduli anak-anak terlantar, peduli terhadap kesejahteraan masyarakat mulai meningkat.
“Kesejahteraan bukan hanya tercukupi masalah pangan, sandang dan papan, tetapi juga ketangguhan generasinya dan kualitas SDM , sebab ukuran sejahtera itu sangat luas,â€kata Makmur.(*)
Di Kabupaten Berau Telah Dibentuk 25 PIK Remaja
Kamis, 9 Mei 2013 18:25 WIB