Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pencarian tiga korban KM Karya Indah yang masih dinyatakan hilang masih terus dilakukan walaupun masa tanggap darurat berakhir, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur Wahyu Widhi Heranata.
"Masa tanggap darurat tenggelamnya KM Karya Indah, berakhir hari ini. Namun, Tim SAR dari BPBD Kaltim dan Kota Samarinda serta Brimob Polda Kaltim masih akan terus melakukan penyisiran di sepanjang Sungai Mahakam, untuk mencari korban yang masih dinyatakan hilang," ungkap Wahyu Widhi Heranata di Samarinda, Selasa.
Menyusul berakhirnya masa tanggap darurat tenggelamnya KM Karya Indah itu, lanjut Wahyu Widhi Heranata, tiga posko yang didirikan di sekitar lokasi akan segera dibubarkan.
"Kami akan tetap membantu proses pencarian hingga tiga hari ke depan. Kami berharap, ketiga korban yang masih dinyatakan hilang tersebut bisa segera ditemukan," kata Wahyu Widhi Heranata.
Hingga hari ketujuh tenggelamnya KM Karya Indah, sudah 20 korban yang ditemukan tewas, tiga penumpang masih dalam pencarian sementara 40 orang berhasil selamat, katanya.
"Selasa dinihari, sekitar pukul 02.10 Wita, satu korban KM Karya Indah berhasil ditemukan di Dermaga Pasar Pagi sehingga jumlah korban tewas akibat tenggelamnya kapal itu mencapi 20 orang," katanya.
"Penemuan jasad korban tenggelamnya KM Karya Indah terbanyak pada Jumat (19/4) atau pada hari ketiga yakni mencapai 16 jenazah sementara pada Kamis (18/4) dua korban ditemukan dan satu korban tewas sesaat setelah kapal itu tenggelam," ungkap Wahyu Widhi Heranata.
KM Karya Indah yang mengangkut 68 penumpang, tenggelam di Sungai Mahakam atau sekitar 50 meter dari Dermaga Loa Janan, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan, Samarinda pada Rabu (17/4) sekitar pukul 18.15 Wita.
Akibat peristiwa itu, 20 orang ditemukan tewas, tiga penumpang masih dalam pencarian sementara 40 orang dinyatakan selamat. (*)