Samarinda (ANTARA Kaltim) - Korban tewas akibat tenggelamnya KM Karya Indah di Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur, hingga Jumat siang mencapai 17 orang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Timur Wahyu Widhi Heranata, Jumat siang, menyatakan sejak pagi hingga pukul 14.55 Wita, sudah 14 jasad korban KM Karya Indah berhasil ditemukan.
"Hari ini (Jumat) sejak pagi hingga terakhir pukul 12.55 Wita, sudah 14 jenazah korban KM Karya Indah ditemukan sehingga total korban tewas yang berhasil ditemukan sejak hari pertama tenggelamnya kapal yang mengangkut karyawan borongan PT Kalamur itu sebanyak 17 orang," ungkap Wahyu Widhi Heranata.
Dengan ditemukannya ke-17 penumpang tewas tersebut, kata Wahyu Widhi Heranata, masih 10 orang yang dinyatakan hilang dan terus dilakukan pencarian.
"Semua korban yang ditemukan hari ini masih dalam proses identifikasi tim DVI (disaster victim identification) tetapi sebagian besar berjenis kelamin perempuan," kata Wahyu Widhi Heranata.
Terkait jumlah penumpang pasti KM Karya Indah, kata dia, BPBD tidak bisa memastikan, meski ada pula pihak yang menyebut lebih dari 60 orang.
"Kami tidak bisa memastikan jumlah penumpang KM Karya Indah sebab tidak ada manisfes. Namun, berdasarkan laporan dari warga setelah ditemukannya 17 jenazah sejak hari pertama sampai sekarang, masih ada 10 orang lagi dinyatakan hilang sementara 40 orang berhasil selamat.
"Hingga saat ini, ada satu penumpang yang berhasil selamat masih dirawat di Rumah Sakit Abdul Moeis Samarinda Seberang. Proses pencarian korban hilang KM Karya Indah itu akan terus kami lakukan hingga masa tangga tanggap darurat berakhir yakni pada Selasa (23/4)," ungkap Wahyu Widhi Heranata.
KM Karya Indah tenggelam di Sungai Mahakam atau sekitar 50 meter dari Dermaga Loa Janan, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan, Samarinda, pada Rabu (17/4) sekitar pukul 18.15 Wita.
Satu orang dinyatakan meninggal sesaat setelah KM Surya Indah dilaporkan tenggelam sementara puluhan lainnya hilang. (*)